METROPOLITAN - Akses jalan dua dusun di Kampung Cicadas, Desa Babakanmadang, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, terputus akibat ambruknya Jembatan Cicadas lantaran tergerus Sungai Citeureup, kemarin. Ambruknya Jembatan Cicadas yang menghubungkan Dusun 4 dan 3 itu terjadi pukul 07:00 WIB karena adanya pengikisan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sekretaris Desa Babakanmadang Yusuf Iskandar menjelaskan peristiwa ambruknya Jembatan Cicadas di RT 01/04, itu dikarenakan adanya pergeseran tanah dan erosi lantaran intensitas curah hujan yang tinggi hingga membuat Sungai Citeureup meluap sejak seminggu lalu. ”Jembatan ini dibangun tahun 2004, dan pernah dilakukan rehabilitasi pada tahun 2011,” kata Yusuf Iskandar kepada wartawan. Selain itu, tambahnya, Jembatan Cicadas merupakan akses jalan untuk anak-anak sekolah dari daerah Babakanjengkol, Desa Sumurbatu, yang bersekolah di SDN 06. ”Sebelumnya, pada Selasa (20/9), Kepala Desa Babakanmadang Deni Nugraha sudah meninjau jembatan ini guna antisipasi peristiwa ini,” ujarnya. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Asep Awaludin, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pukul 07:00 WIB dikarenakan penahan bawah jembatan tergerus aliran sungai. ”Bersyukur kejadian setelah anak-anak sekolah sudah melintas dan tidak memakan korban jiwa,” ujarnya. Arifin, warga setempat, berharap pemerintah segera membangun atau memperbaiki kembali Jembatan Cicadas yang ambruk. ”Saya berharap pemerintah segera memperbaiki Jembatan Cicadas, karena jembatan ini sebagai penghubung ke jalan utama. Dan dengan ambruknya Jembatan Cicadas, saya harus memutar jauh,” tandasnya. (din/suf/run)