RUMPIN - Tim Relawan Peduli Kesehatan Bogor Barat yang dipimpin Dessy Suprihartini sangat menyayangkan sikap Dinas Sosial Kabupaten Bogor yang tak tanggap dengan kondisi rumah pasangan Saefudin (55) dengan Yoyoh (45) yang tinggal di gubuk reyot dengan satu kamar ditempati 14 orang itu.
Saat kunjungan, tim relawan membagikan paket sembako dan baju layak pakai kepada warga Kampung Cipayung, RT 08/03, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin.
Uun, sapaan akrabnya, mengaku saat ini masih banyak masyarakat di wilayah pelosok seperti Tenjo, Leuwiliang, Parungpanjang dan Rumpin masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan, putus sekolah, menderita penyakit kronis dan anak-anak yang kekurangan gizi.
Seperti yang dialami pasangan Saefudin dengan Yoyoh tersebut. Mereka harus tinggal bersama 12 anaknya di rumah yang rawan roboh. “Ini merupakan tugas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk jemput bola ke bawah. Jangan hanya menunggu laporan terus,” kesalnya.
Uun mengaku melihat banyaknya persoalan yang terjadi di wilayah pelosok tentunya diperlukan perhatian semua orang. Salah satu buruknya kesehatan warga disebabkan kondisi sanitasi yang buruk dan tak memiliki sumur. Sehingga, warga memanfaatkan air sungai yang kotor untuk mandi dan cuci.
Selain itu, kurangnya lapangan pekerjaan menyebabkan banyaknya pengangguran dan masih banyak sekolah dengan kondisi infrastruktur tak menunjang. “Malahan tidak memiliki gedung sekolah seperti di Kelas Jauh Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, dan Kelas Jauh Cipinang, Kecamatan Rumpin,” pungkasnya.
(ads/b/sal/run)