bogor-utara

Lagi-Lagi Warga Rumpin Blokir Jalan

Selasa, 24 Januari 2017 | 08:43 WIB

RUMPIN – Karena kesal pengelola tambang tak juga melakukan penyiraman jalan, sejumlah warga Kecamatan Rum­pin kembali menggelar aksi blokir jalan. Aksi warga menutup jalan dengan batang bambu berlangsung di Jalan Taman­sari. Akibatnya ratusan truk yang biasa mengangkut bahan tambang berhenti di tengah jalan, sehingga menimbulkan macet panjang.

Salah seorang warga Desa Taman­sari Buntong (50) mengatakan, kalau warga sangat kesal dengan ulah pen­gusaha tambang, yang tak juga mela­kukan penyiraman jalan. Padahal jalan tersebut sudah dipenuhi debu yang sangat mengganggu warga di sepan­jang jalan tersebut.

”Pengusaha tambang tidak kooperatif, padahal sudah ada kesepakatan untuk melakukan penyiraman sehari tiga kali. Jangan setelah ada demo baru disiram.” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.

Sementara salah seorang warga setem­pat yang enggan dituliskan namanya menambahkan, seharusnya para pengu­saha tambang lebih mengerti, keinginan warga Rumpin. Apalagi ini soal komitmen dan kesepakatan yang pernah dibuat sebelumnya. ”Jadi jangan saat demo baru gerak, padahal keinginan kami hanya minta penyiraman jalan secara kontinyu sehari tiga kali.” ujar pria bertubuh jang­kung ini dengan nada kesal.

Dia menambahkan, sejak Tim Perawatan Jalan (TPJ) bubar, kondisi jalan semakin hancur dan tidak ada perawatan atau penyiraman. Akibatnya saat musim panas, kumpulan debu pekat dan tebal jadi san­tapan warga setiap hari. Menurutnya, sekarang perawatan jalan diambil alih ABKI (Asosiasi Bahan Konstruksi Indone­sia) yang isinya semua perusahaan tambang yang ada di wilayah Kecamatan Rumpin seperti PT Lola Laut Timur, Lotus SG, Quar­indo, Tarabatu, BSM dan Holcim. ”Me­reka wajib merawat jalan dari Pasirnang­ka, Desa Cipinang sampai ke Jalan Raya Gunungsindur. Tapi justru tidak konsisten dan tetap harus didemo baru mereka lakukan perawatan.” tuturnya.

Dari pantauan Metropolitan aksi demo warga tersebut berlangsung sekitar satu jam dimulai pukul 10:00 WIB. Aksi berha­sil dihentikan setelah anggota Polsek Rumpin datang dan menemui para penutup jalan. Namun akibat aksi tersebut, Jalan Raya Cicangkal Rumpin macet total ka­rena banyaknya kendaraan besar yang tak bisa bergerak. Kemacetan dari dua arah tak terhindarkan dan mengurai hingga dua kilometer. ”Entah sampai ka­pan Kecamatan Rumpin semrawut se­perti ini. Jalan rusak, demo, debu dan lain-lain jadi santapan rutin.” ujar peng­guna jalan asal Suradita Tanggerang, Hakim (47).

(sir/b/sal/dit)

Tags

Terkini