RANCABUNGUR – Setiap memasuki musim hujan, saluran irigasi di sepanjang Jalan Raya Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur sangat memprihatinkan. Saluran yang diklaim milik Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) itu selalu dipenuhi sampah hingga membuat aliran air tersumbat.
Salah seorang warga setempat Nano mengungkapkan, belakangan ini warga resah karena sampah yang memenuhi saluran irigasi membuat air meluap dan membanjiri jalan raya hingga menimbulkan kemacetan.
“Biasanya ketika meluap, ketinggian air bisa sampai 30 sentimeter dan bisa merusak jalan jika sering terjadi,” ungkap pria yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Kemang itu.
Dia mengakui kalau irigasi tersebut memang milik PSDA namun ada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengairan yang berwenang melakukan perawatan. Tetapi anehnya hingga hari ini belum ada tindakan dari PSDA mau pun UPT. “Saya berharap dinas terkait bisa mendengar keluhan masyarakat,” cetusnya.
Sementara warga lainnya Deni mengaku, sudah berulang kali masyarakat melayangkan surat perbaikan saluran irigasi kepada PSDA dan UPT Pengairan namun hingga kini belum direspons.
“Saya harap pihak kecamatan bisa mendesak PSDA Provinsi Jawa Barat dan UPT Pengairan agar saluran irigasi segera diperbaiki,” ujarnya.
Sekretaris Kecamatan Rancabungur Edy Suwito berjanji, masalah itu akan dibahas agar irigasi kembali berfungsi optimal.
“Rancabungur banyak petani dan bisa dibilang kawasan pertanian, tetapi sering krisis air. Saya harap sampah di irigasi segera diangkat agar bisa berfungsi dan mengalir normal kembali,” ujarnya.
(khr/b/sal/mg3/dit)