bogor-utara

Irigasi Penuh Sampah, Dicueki UPT Pengairan

Kamis, 26 Januari 2017 | 08:42 WIB

RANCABUNGUR – Setiap mema­suki musim hujan, saluran irigasi di sepanjang Jalan Raya Pasirgaok, Ke­camatan Rancabungur sangat mem­prihatinkan. Saluran yang diklaim milik Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) itu selalu dipenuhi sampah hingga membuat aliran air tersumbat.

Salah seorang warga setempat Nano mengungkapkan, belakangan ini warga resah karena sampah yang memenuhi saluran irigasi membuat air meluap dan membanjiri jalan raya hingga menimbul­kan kemacetan.

“Biasanya ketika meluap, ketinggian air bisa sampai 30 sentimeter dan bisa merusak jalan jika sering terjadi,” ungkap pria yang juga berprofesi se­bagai guru di salah satu sekolah swas­ta di Kemang itu.

Dia mengakui kalau irigasi tersebut me­mang milik PSDA namun ada Unit Pelaks­ana Teknis (UPT) Pengairan yang berwenang melakukan perawatan. Tetapi anehnya hingga hari ini belum ada tindakan dari PSDA mau pun UPT. “Saya berharap dinas terkait bisa mendengar keluhan masyara­kat,” cetusnya.

Sementara warga lainnya Deni menga­ku, sudah berulang kali masyarakat me­layangkan surat perbaikan saluran irigasi kepada PSDA dan UPT Pengairan namun hingga kini belum direspons.

“Saya harap pihak kecamatan bisa men­desak PSDA Provinsi Jawa Barat dan UPT Pengairan agar saluran irigasi segera di­perbaiki,” ujarnya.

Sekretaris Kecamatan Rancabungur Edy Suwito berjanji, masalah itu akan dibahas agar irigasi kembali berfungsi optimal.

“Rancabungur banyak petani dan bisa dibilang kawasan pertanian, tetapi se­ring krisis air. Saya harap sampah di irigasi segera diangkat agar bisa ber­fungsi dan mengalir normal kembali,” ujarnya.

(khr/b/sal/mg3/dit)

Tags

Terkini