TAJURHALANG – Warga Desa Tonjong Kecamatan Tajurhalang mulai mengeluh dengan keberadaan hilir-mudik truk proyek Jalan Bojonggede–Kemang (Bomang), yang melintasi jalan di desa tersebut. Pasalnya akibat aktivitas truk, jalan di desa rusak parah.
Sekdes Tonjong Aja Wijaya mengatakan, akibat dilintasi truk besar jalan di Desa Tonjong rusak parah dan ada beberapa titik yang mulai amblas. Sementara pihak kontraktor sejak awal tidak pernah berkoordinasi dengan warga maupun aparat setempat.
“Padahal warga itu tidak mengharapkan uang koordinasi, masyarakat hanya ingin ada sosialiasi dan keterbukaan,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Aja mengungkapkan, saat ini warga di sepanjang jalan tersebut mulai resah, selain munculnya debu jika musim panas dan licin jika hujan, warga juga takut jalan menjadi longsor karena beban yang dibawa truk tidak sesuai dengan kekuatan jalan.
“Saya berharap jalan yang rusak dan amblas diperbaiki secepatnya jangan menunggu jalan pemda (Bomang, red) selesai. Karena warga sudah bertanya-tanya, seperti Jembatan Angke Tonjong dari RT 01/03 telah amblas dan jalan di Perumahan Permatasari pun rusak,” bebernya.
Bahkan ia mengungkapkan, akibat kerusakan jalan tersebut warga sudah mengadu kepadanya dan mempertanyakan kapan jalan yang rusak itu diperbaiki.
“Saking kesalnya warga sampai menyumpahi agar kendaraan roda empat itu terguling dan kalau tidak dicegah oleh pihak desa warga di sini sudah menyetop kendaraan tersebut,” bebernya.
Dia mengungkapkan, upaya yang dilakukan warga bukan tidak mendukung adanya pembangunan Jalan Pemda, tetapi warga hanya ingin keadilan.
“Mudah-mudahan dari pihak terkait secepatnya memperbaiki jalan yang rusak dan kalau bisa dari pihak terkait ada konfirmasinya ke warga,” ujarnya.
(khr/b/sal/dit)