PARUNGPANJANG – Para siswa SDN Parungpanjang 03, di Desa/Kecamatan Parungpanjang khawatir dan takut tertimpa plafon ruang kelasnya yang rusak. Akibatnya mereka tidak nyaman saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Salah seorang siswa Rina mengungkapkan, kondisi plafon semua ruang di sekolah tersebut rusak parah. Bahkan beberapa atap, nampak menggelantung dan nyaris copot.
”Nggak nyaman belajarnya. Takut tertimpa plafon. Pengen dibenerin sekolahnya pak.” ujar siswa kelas VI kepada Metropolitan, kemarin.
Kepala sekolah SDN 03 Parungpanjang Neng Supriatin mengatakan, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah terpaksa memindahkan KBM ke tempat yang lebih aman. ”Kerusakannya sudah beberapa bulan lalu, pemindahan KBM karena kondisi ruangan semakin parah. Ditambah saat ini musim penghujan, antisipasi keselamatan para siswa,” ujar mantan Kepala SDN Lumpang 5 ini.
Neng menambahkan, hampir semua plafon dari kelas I sampai VI, rusak. Termasuk juga ruangan kantor dewan guru. Padahal menurutnya, bangunan SDN Parungpanjang 03 ini baru di rehab pada 2013 lalu.
”Kami pihak sekolah sudah mengajukan usulan perbaikan saat musrenbang 2018 kemarin. Harapannya, pemerintah segera membantu perbaikan ruang kelas ini agar KBM tenang,” ujarnya.
Sementara Kepala UPT Pendidikan Parungpanjang Sutarbun, mengakui jika plafon enam ruang kelas di SDN Parungpanjang 03 rusak dan perlu segera diperbaiki. Dia juga membenarkan sudah adanya usulan rehab saat pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Bogor 2018 di kecamatan. ”Usulan rehab SDN Parungpanjang 03, menjadi salah satu skala prioritas usulan kegiatan,” tuturnya. Sutarbun menambahkan, usulan rehab tersebut baru masuk pada musrenbang 2018. Namun, dirinya berharap rehab tersebut bisa masuk pada kegiatan 2017 ini. ”Nanti diupayakan agar masuk pada usulan anggaran perubahan di 2017 ini,” pungkasnya.
(sir/b/sal/dit)