PARUNGPANJANG - Ruas Jalan Rumpin menuju Kecamatan Parungpanjang rusak parah. Kerusakan tampaknya pada lapisan aspal yang hancur. Kondisi ini akibat saluran irigasi mampet. Apalagi di musim penghujan seperti sekarang, macetnya saluran irigasi mengakibatkan air meluap hingga menggenangi badan jalan raya. Seperti terlihat di Jalan Raya Cihelang, tepatnya di Kampung Cihelang RT 003/004 Desa Dago, Kecamatan Parungpanjang.
Adanya genangan air yang meluap dari saluran hingga membanjiri jalan ini, sontak membuat masyarakat resah. Pasalnya warga khawatir jika keadaan ini dibiarkan bisa berdampak buruk, salah satunya membuat arus lalu lintas macet.
”Setiap hujan turun, saluran irigasi ini langsung meluap ke jalan raya. Tapi, hal ini seperti sudah dianggap biasa. Karena hingga saat ini belum ada perbaikan sama sekali,” ujar warga sekitar Necan (45) saat ditemui Metropolitan, kemarin.
Keluhan serupa diungkapkan warga Desa Kabasiran, Mulyana (34). Menurutnya, saluran irigasi yang mampet diakibatkan banyaknya sampah sehingga terjadi pendangkalan.
”Hingga sekarang, gorong-gorong tersebut belum pernah diperbaiki. Saya harap pemerintah segera memperbaikinya. Apalagi posisinya persis di depan rumah warga,” ujarnya.
Selain itu, sambung Mulyana, harusnya pemerintah lebih peka dan memperhatikan soal mampetnya saluran irigasi tersebut. Karena jika terus dibiarkan, genangan air yang seringkali meluap dan merendam jalan, lama-lama merusak ruas jalan. Padahal ruas jalan tersebut merupakan jalur utama menuju Kecamatan Parungpanjang. ”Jadi jangan anggap sepele tiap masalah yang akan berdampak buruk. Kan di sini ada ujung tombak Pemkab Bogor seperti UPT Pengairan. Masa sih tidak tahu dan tidak ada perawatan,” tuturnya. Sementara hingga berita dibuat, Metropolitan belum berhasil mengkonfirmasi Pemdes Dago dan UPT Pengairan Dinas PUPR wilayah Jasinga.
(sir/b/sal/dit)