bogor-utara

Cegah Gejolak Tenaga Kerja Asing dengan Ekonomi Syariah

Rabu, 22 Februari 2017 | 08:56 WIB

Krisis ekonomi global masih terus terjadi dan dampaknya berkepanjangan. Sistem ekonomi modern dengan kampanye globalisasi dan free trade (pasar bebas, red), ternyata tak mampu menjadi solusi. Di tengah kegamangan ini muncul sistem ekonomi Islam yang biasa dikenal dengan sistem ekonomi syariah.

SISTEM ini terbukti mampu bertahan bahkan terus berkembang di tengah kri­sis. Prinsip-prinsip syariah Islam yang menjadi landasan sistem ekonomi mer­upakan kunci keberhasilan. Aza El Mu­nadiyan Manajer Strategic Partnership Dompet Dhuafa Pendidikan mengatakan, pandangan tentang kondisi ekonomi global dan peran Indonesia ini, disam­paikan oleh Irfan Syauqi Beik dalam ku­liah umum Wisuda Beasiswa Ekonomi Syariah Dompet Dhuafa, di Aula Teater Dzikir Zona Madina Parung Bogor.

“Ekonomi dunia saat ini sedang menga­lami pergeseran. China kini menjadi ne­gara dengan cadangan devisa terbesar di dunia. Namun memiliki potensi masalah yaitu jumlah penduduk yang besar dan sebagian besar berpendatan rendah. Ma­ka pilihan investasi dana dan sekaligus tenaga kerja di luar China menjadi pilihan strategis pemerintah China, ” jelas Irfan, yang juga menjadi Dosen di Institut Per­tanian Bogor (IPB) ini.

Salah satu negara tujuan utama in­vestasi China adalah Indonesia. Maka, isu tentang tenaga kerja asing pun semakin menguat. Untuk itu, menurutnya, pe­merintah perlu mengambil langkah-langkah strategis agar tidak menimbul­kan gejolak. Salah satu langkah strategis yang bisa diambil adalah mendorong berkembangnya ekonomi syariah di In­donesia. Mayoritas penduduk beragama Islam menjadi potensi maju dan ber­kembang pesatnya ekonomi Islam di Indonesia

Dalam penutupnya, Irfan berpesan ke­pada aktivis ekonomi syariah yang di wisuda, bahwa peran strategis ekonomi Islam membutuhkan dukungan dari sum­ber daya manusia Indonesia yang memi­liki kapasitas dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah dalam bidang eko­nomi. ”Langkah Dompet Dhuafa Pendidi­kan yang bekerjasama dengan STEI SEBI, dalam menghasilkan aktivis ekonomi sya­riah selama beberapa tahun ini, patut dia­presiasi dan diukung oleh semua pihak,” pungkasnya.

(khr/b/sal)

Tags

Terkini