bogor-utara

Gelar Pengajian Rutin, Keliling Masjid dan Musala

Kamis, 23 Februari 2017 | 08:37 WIB

Seorang pemimpin dituntut lebih intensif memberikan pencerahan dan wawasan kepada masyarakat, baik dari segi mental, akhlak dan spritual agar siap menghadapi dan menangkal segala bentuk paham impor.

KEPALA Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung, Akmad Djamaludin mengatakan, membangun pondasi akhlak warga bisa dilakukan melalui pendalaman agama yang dianut warga. Langkah nyatanya adalah dengan mengadakan pengajian rutin bulanan tingkat desa yang dilaks­anakan berkeliling di setiap masjid dan musala di Desa Pamegarsari.

“Kalau untuk kaum ibu dilaksanakan di aula kantor desa yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se­perti yang dilaksanakan hari ini (kemarin, red),” ujarnya.

Selain bentuk pelaksanaan dari perintah agama, ini juga dipandang positif seba­gai sarana intensitas pertemuan antara pemimpin dengan warga, sehingga akan terjalin hubungan yang harmonis, komu­nikatif menuju masyarakat desa yang adil, makmur dan berkarakter yang siap bersaing secara positif dalam menyambut era industri globalisasi. “Karena membangun wilayah bukan hanya infra­strukturnya, tetapi akhlak dan rohani warga harus kita bangun,” ujar kades yang sudah menjabat dua periode itu.

Sementara Ketua BKMT Desa Pamegars­ari Ustadzah Rukiyah menambahkan, BKMT merupakan organisasi majelis taklim yang anggotanya ibu-ibu yang memiliki peran penting di masyarakat, terutama keluarga. “Anggota BKMT memiliki peran sebagai istri yang bisa mencegah anggota kelu­arga berbuat hal yang negatif terutama anak-anak. Sebab, seorang ibu akan men­cegah anak-anak mereka agar tidak terje­rumus perbuatan narkoba dan kenakalan remaja.

(khr/b/sal/py)

Tags

Terkini