bogor-utara

Diterjang Longsor, 25 KK di Desa Leuwibatu Diungsikan

Kamis, 23 Februari 2017 | 08:39 WIB

RUMPIN – Hujan deras yang turun be­berapa hari terakhir di Kecamatan Rumpin, ternyata menimbulkan sejumlah bencana longsor. Selain menggerus Tembok Pena­han Tebing (TPT) yang baru dibangun di Jalan Cidokom-Gobang, longsor juga me­landa wilayah Desa Leuwibatu pada Se­lasa (21/2) sekitar pukul 04:00 WIB. Akibat­nya, 25 kepala keluarga (KK) terpaksa harus diungsikan ke aula kantor desa.

”Saya mengungsi karena takut terjadi longsor susulan, karena rumah saya pas di bawah bukit. Jadi, saya ngungsi ke sini (kantor desa) atas perintah Pak Kades,” seorang korban longsor Inam kepada Met­ropolitan, kemarin. Ia mengaku rumah yang dihuninya dengan lima anggota keluarga saat ini penuh air dan tanah lumpur. Dia khawatir bila hujan terus seperti sekarang rumahnya bisa tertimbun longsor.

“Yang lebih menakutkan kalau nggak ngungsi, kalau pas lagi tidur pulas tiba-tiba longsor. Jadi, saya bersama warga lainnya akan terus di tempat pengungsian sampai ada keterangan aman,” ujarnya.

Sedangkan Kapolsek Rumpin Kompol S Simangungsong mengatakan, tidak ada kerugian materil dan korban jiwa nihil. Ha­nya rumah warga yang tergenang lumpur material tanah yang terbawa air dari atas bukit. “Mengantisipasi longsor susulan, saat ini 25 KK telah diungsikan ke Kantor Desa Leuwibatu,” ungkapnya.

Selain meninjau kondisi warga, kapolsek didampingi Kades Leuwibatu H Sidik juga menyerahkan bantuan dari Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabu­paten Bogor berupa beras, mi instan serta pakaian layak pakai. “Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan kesedihan warga yang terkena longsor,” pungkasnya.

(khr/sir/b/sal/py)

Tags

Terkini