TAJURHALANG – Pengerjaan proyek pembangunan Jalan Bojonggede–Kemang (Bomang) di Kampung Jampang, RT 02/11, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang yang terhenti, malah menimbulkan kubangan air yang besar hampir menyerupai situ di antara dua ruas jalan.
Seorang warga setempat, Heri, menuturkan bahwa munculnya kubangan air karena posisi jalan berada di dataran rendah. Sehingga jika hujan air dari pemukiman warga tumpah ruah ke jalan. “Kalau lagi hujan banyak jalan terlihat seperti kubangan,” ungkapnya.
Heri mengatakan, kubangan air tersebut membahayakan anak-anak yang bermain di tempat tersebut. Sebab, jika hujan kedalamannya bisa mencapai lebih dari setengah meter. “Saya sih berharap kubangan itu dibuatkan pembuangannya ke sungai agar tidak membahayakan anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu, warga lainnya Epan mengaku munculnya genangan air di lokasi tersebut ternyata mengundang banyak ikan datang. Sehingga dirinya bersama warga lainnya memancing ikan di tempat tersebut. “Jadi, saat ini bukan jalan pemda tetapi danau buat warga berwisata dari mancing hingga jalan-jalan,” pungkasnya.
(khr/b/sal/py)