CISEENG – Warga Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara elektronik atau e-Voting, kemarin. Bagi warga Desa Babakan, ini pertama kalinya mereka memilih kepala desa (kades) dengan sistem e-Voting. Antusias warga terlihat sejak pagi ketika mereka antre memadati TPS.
Camat Ciseeng Eddy Muslihat mengatakan, sebelum e-Voting pilkades dilaksanakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyosialisasikan agar pemilih tidak kesulitan saat pemilihan berlangsung. Eddy juga menilai proses e-Voting lebih cepat dan transparan serta meminimalisasi kecurangan. ”Proses sosialisasi sudah lama kita sampaikan. Kita informasikan ke panitia, tokoh masyarakat, termasuk calon kades,” ujarnya.
Menurut Eddy, Pilkades Babakan diikuti tiga calon kades. Selain itu, daftar pemilih yang tervalidasi sebanyak 10.374. Sebelumnya baik calon kades maupun warga sudah diberi arahan dan informasi soal e-Voting ini.
Sejauh ini, lanjut Eddy, belum ditemukan kendala dalam proses pemilihan e-Voting. Dia berharap sistem ini dapat menghindari kecurangan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja serta lebih akuntabel. ”Warga awalnya sempat bingung, terutama saat pencoblosan. Tapi setelah disosialisasikan mereka paham dan mengerti. Target panitia pilkades, partisipasi warga mencapai 80 persen,” katanya.
Sementara itu, Kepala Program e- Pemilu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Andrari Grahitandaru menjelaskan, Desa Babakan menjadi role model (percontohan, red) pilkades dengan sistem e-Voting di Kabupaten Bogor. ”Ini yang pertama (e-Voting) di Bumi Tegar Beriman. Meski begitu, BPPT sudah menerapkan sistem e-Voting sebanyak 526 pilkades di sembilan kabupaten di Indonesia,” katanya.
Dengan sistem e-Voting ini, sambung dia, masyarakat yakin hasilnya lebih akurat. ”Mereka percaya, bahkan waktu itu selisih hasil yang menang hanya satu suara. Nggak ada ribut, mereka langsung damai,” ujarnya.
(kps/khr/b/ sal/py)