PARUNGPANJANG – Ketersediaan sarana-prasarana sekolah yang memadai untuk memberikan kenyamanan kegiatan belajar mengajar, tentu menjadi keinginan semua pihak. Namun tidak demikian di SDN Dago 01, Desa Dago, Kecamatan Parungpanjang. Sejak 15 tahun sekolah tersebut digunakan, hingga saat ini SDN tersebut belum mempunyai kamar kecil alias WC.
”Kami seringkali mengajukannya dalam rapat musrenbang desa maupun kecamatan, tapi sampai sekarang belum ada hasilnya,” ungkap seorang guru di SDN Dago 01 Madroji kepada awak media, kemarin.
Selama ini, tambah Madroji, jika ada guru atau staf yang ingin ke WC selalu menumpang di rumah komite sekolah. Saat ditanya bagaimana dengan siswa sekolah yang membutuhkan sarana tersebut, Madroji mengatakan bahwa siswa biasanya menumpang ke salah satu masjid atau pulang dulu ke rumahnya. ”Karena jumlah siswa sangat banyak, yakni 146 siswa, makanya pengelola masjid sempat menyarankan agar pihak sekolah membangun WC sendiri,” ujarnya.
Sementara seorang siswi kelas 6 SDN Dago 01, Mutia Nuraeni (12), mengaku jika ingin buang air kecil atau air besar selalu pulang ke rumahnya. ”Capek Pak. Tapi gimana, nggak nyaman belajar kalau begitu. Minta dibantu Pak bangunannya,” ujarnya polos. (sir/b/sal/py)