Sella dan Heriyani merupakan dua dari sebagian perempuan yang tertarik di bidang penegakan aturan. Keduanya memilih bergabung dangan Unit Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kecamatan Kemang sejak awal tahun ini lantaran menilai tugasnya tidak berbeda jauh dengan polisi.
“Kami dituntut bisa menegakkan peraturan daerah dan memberikan rasa aman kepada warga,” ujar Sella kepada wartawan, kemarin.
Ia mengaku mendaftar saat Pemerintah Kabupaten Bogor membuka lowongan beberapa bulan lalu. “Kami sudah latihan selama satu minggu. Saya senang bisa menjadi bagian dari satuan polisi pamong praja, karena ada tantangan serta ada pengayoman kepada masyarakat,” tambahnya.
Hal yang sama di ungkapkan oleh Heriyani. Ia mengaku saat dirinya ditugaskan di Kecamatan Kemang ia baru tahu bahwa wilayah ini salah satu wilayah yang banyak tempat hiburan malam (THM).
“maka saat saya bersama rekan - rekan patroli, saya selalu turun dan memberikan pemahaman kepada pemilik warung agar jangan menjadikan tongkrongan bagi para wanita malam, dan saya akan terus melakukan pendekatan secara prosusif,” ujarnya.
Sementara Hasan Soleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kemang mengatakan, kehadiran Polisi Pamong Praja cantik diharapkan juga bisa ikut dalam penegakan perda dan saat razia bisa memberikan masukan kepada para wanita malam bahwa masih banyak pekerjaan halal selain menjadi PSK. “Saat ada kericuhan maka dengan perempuan cantik, minimal emosi mereka bisa sedikit reda,” pungkasnya. (khr/b/sal)