bogor-utara

Peduli Pendidikan, Warga Rabak Urunan Bangun Sekolah

Rabu, 22 Maret 2017 | 08:32 WIB

 RUMPIN – Warga Kampung Haniwung, RT 09/03, Desa Rabak, Kecamatan Rum­pin, urunan membangun sekolah di wilayah mereka. Padahal, dengan ke­kayaan tambang galian C yang berge­rak di batu andesit tersebut, masyarakat tak perlu pusing memikirkan biaya pembangunan infrastruktur. Sebab, ada dana CSR dari perusahaan yang dapat digunakan untuk kepentingan masy­arakat. Namun sayangnya, manfaat tersebut tak kunjung dirasakan warga Rumpin. Kondisi ini diperparah karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor belum juga memberikan bantuan pembangunan sarana pendidikan itu.

Sekolah yang dibangun di atas luas tanah 200 meter itu dibangun menjadi dua ru­ang dengan ukuran 12x7 persegi, meng­ingat jumlah murid yang mencapai 40 orang. Sambil menunggu pengerjaan sekolah rampung dan bisa digunakan, untuk sementara para siswa melakukan kegiatan belajar mengajar di gubuk sem­pit dan reyot milik Usup (46).

Ketua RT setempat Dedy (41) menga­takan, sekolahan itu dibangun atas kesa­daran sendiri. Bahkan, ia selalu berharap bantuan dari pemerintah yang cuma janji semata. Dana pembangunan sekolah tersebut sudah diajukan pada 2015. Namun hingga sekolah mulai dibangun, belum juga ada tanggapannya. “Saya dapat info lagi dari dinas terkait, anggaran akan turun pada 2018,” keluhnya.

Masih kata Dedy, bantuan yang ada cuma dari komunitas sosial. Itu pun dalam bentuk barang material dan meng­gaji tukang bangunan. Sedangkan un­tuk makan sehari-hari, Dedy dan warga urunan. Apalagi, untuk pembayaran tanah tersebut pihaknya masih punya utang ke pemilik lahan.

“Pembelian lahan tanah itu saya pa­tungan dengan Pemdes Rabak. Harga tanah per meter Rp60.000. Sedangkan lahannya 200 meter. Jadi, harga tanah untuk sekolah Rp12 juta. Belum lagi saya harus memberi makan dan rokok untuk kuli bangunan. Saya bingung harus ke mana lagi cari bantuan,” tu­kasnya. (zos/kab/ram/py)

Tags

Terkini