Kebahagiaan terpancar dari wajah puluhan anak yatim dan duafa di Kampung Pamegarsari, RT 02, Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung. Kemarin malam, mereka mendapatkan santunan dari Paguyuban Ruyek yakni perkumpulan musisi dan peralatan musik serta warga setempat.
KETUA RW setempat Mansur mengatakan, kegiatan santunan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada warga kurang mampu di RW 02. Mengingat bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan terlebih disituasi ekonomi yang sulit saat ini.
“Kepedulian terhadap kaum duafa dan anak yatim, menunjukkan bahwa keberadaan Paguyuban Ruyek tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia mengungkapkan, Paguyuban Ruyek sudah empat kali melakukan bantuan sosial kepada warga tidak mampu khususnya di RW 02. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata, kepedulian terhadap masyarakat khususnya golongan kurang mampu.
“Mudah-mudahan bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk yatim dan kaum duafa,” tuturnya.
Mansur membeberkan, kalau Paguyuban Ruyek tiap malam Jumat selalu aktif dalam pengajian serta arisan. Rezeki mereka disisihkan untuk anak yatim dan kaum duafa. “Mereka selama delapan bulan menyisihkan rezekinya untuk santunan tersebut,” tuturnya.
Dia menyebutkan, dana yang disisihkan terkumpul sebesar Rp 12 juta tambahan pungutan dari warga RW 02 yang terkumpul sebesar Rp 4.150.000. “Alhamdulillah dana terkumpul seluruhnya sebesar Rp 16.150.000 untuk santunan yatim piatu dan kaum dufa dengan jumlah 152 orang,” ungkapnya.
Kepala Desa Pamegarsari Akhmad Djamaludin menambahkan dirinya sangat mendukung dengan acara tersebut.”Ini sangat positif untuk jalin kebersamaan dan saling membantu,” pungkasnya.
(khr/b/sal)