KEMANG – Pemerintah Desa (Pemdes) Pondokudik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, kedatangan tamu kepala dusun (kadus) se-Kabupaten Gorontalo Utara untuk Observasi Studi Lapangan (OSL). Para tamu yang dikawal staf Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor dan camat diterima Kepala Desa (Kades) M Sutisna beserta seluruh staf Desa Pondokudik.
Sutisna menyampaikan, kunjungan mereka itu untuk Observasi Studi Lapangan tentang bagaimana tatacara pengalokasian berbagai anggaran yang masuk ke pemdes. Dengan adanya kunjungan ini, pihaknya berharap bisa berbagi Informasi.
”Saya berharap apa yang dilihat dan didapat di Desa Pondokudik nantinya mampu diterapkan dengan baik oleh para kadus yang melakukan observasi,” ujarnya. Dede yang mewakili DPMPD Kabupaten Bogor itu mengaku bangga dengan kedatangan kunjungan kadus dari Kabupaten Gorontalo Utara tersebut ke Desa Pondokudik.
”Ini artinya desa-desa di Kabupaten Bogor dinilai cukup bagus dan layak dijadikan tempat OSL oleh pelaku penyelenggara pemerintahan desa dari luar daerah. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemda Kabupaten Bogor,” katanya.
Sedangkan camat dari kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara Rijal Yusuf mengatakan, rombongan dari Kabupaten Gorontalo Utara akan mengunjungi dua desa yakni Desa Pondokudik dan Desa Kemang, Kecamatan Kemang.
”Banyak hal yang bisa diambil sebagai sebuah pembelajaran dan pengalaman serta Ilmu berkaitan tentang pengelolaan dari berbagai anggaran desa. Berharap bisa diterapkan dan diaplikasikan dengan baik oleh para kadus setibanya di Gorontalo nantinya,” imbuhnya.
Masih kata Rijal, dalam rencana kunjungan rombongan para kadus dari Kabupaten Gorontalo Utara memberangkatkan 461 orang dari 145 desa dan 6 kecamatan. Untuk tahap pertama berjumlah 133 orang dan tahap kedua berjumlah 150 orang, dengan tujuan daerah yang berbeda.
”Salah satu contoh yang menarik perhatian para rombongan kadus yakni di Kabupaten Bogor adanya pemerintahan desa yang dipimpin seorang Kades dengan pengetahuanya dan pemahaman yang sangat luar biasa. Kalau di Gorontalo bisa jadi kepala dinas,” pungkasnya.
(bo/sal/py)