RUMPIN - Memberantas pungli angkutan pertambangan di Kabupaten Bogor, seperti di Rumpin dan Gunungsindur, Saber Pungli Provinsi Jawa Barat akan bekerja sama dengan Saber Pungli Pusat. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) saat melakukan kunjungan ke Yayasan Pendidikan Islam Az-Zabidiyah (YAPIA).
Dalam silaturahim ini, Demiz mendengarkan keluh kesah masyarakat tentang kondisi infrastruktur jalan yang rusak berat. Selain itu, kondisi alam juga mulai rusak. Hal ini terjadi akibat eksploitasi alam, seperti pertambangan pasir dan batu untuk kepentingan pembangunan. Salah satunya untuk reklamasi Pantai Utara Jakarta.
Akibatnya, jalan beton yang belum lama dibangun rusak parah oleh truk-truk bermuatan hasil tambang yang melebihi tonase. ”Sebanyak 80 persen penambangan di Bogor ini untuk suplai reklamasi Jakarta,” ujar Demiz.
Demiz mengaku tahu mengenai kondisi hal tersebut dan telah melaporkannya ke presiden. Demiz mengatakan, pungli angkutan tambang di Rumpin mencapai ratusan juta rupiah dalam sehari.
Dalam sidak yang pernah Demiz lakukan terungkap bahwa setiap truk yang melintas dipungut pungli Rp80 ribu. Sementara jumlah truk yang melintas mencapai 3.000-an per hari, sehingga apabila dijumlahkan pungli tadi mencapai Rp240 juta per hari.
”Saya sudah melaporkan ini ke presiden langsung. Saya katakan ke presiden jangan sampai membangun sebuah peradaban di atas kemaksiatan. Presiden terdiam ketika saya mengatakan itu. Makanya reklamasi tadi dimoratorium. Meskipun dimoratorium tetap saja berlangsung sampai saat ini kan,” ujar Demiz di hadapan ratusan warga.
(pr/sal/py)