bogor-utara

Pasangan Kumpul Kebo Terjaring Razia

Senin, 19 Juni 2017 | 08:15 WIB

BOJONGGEDE - Operasi Yustisi gabungan Polri dan Satpol PP Kecamatan Bojonggede, berhasil mengamankan KTP penghuni kontrakan yang belum terdaftar menjadi warga Kecamatan Bojonggede. Selain itu diamankan juga pasangan kumpul kebo.

Operasi yang dipimpin Kapolsek Bojonggede Kompol Siswanto dan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bojonggede Farid Ma'ruf, dilakukan Sabtu (17/6/17) malam. Menyasar tempat kos dan kontrakan di wilayah Bojonggede dan tempat nongkrong anak muda serta bar di Jalan Pupsa Raya, dengan petugas dibagi menjadi beberapa tim.

"Kami sengaja melakukan operasi malam-malam sekali dimulai dari jam 22.00 WIB, saat penghuni kos dan kontrakan sudah berada di tempat," kata Sekcam Bojonggede Farid Ma'ruf kepada Metropolitan, kemarin.

Strategi operasi sekitar pukul 22.00 WIB, membuat penghuni kos tidak bisa mengelak saat petugas memeriksa identitas kependudukan mereka, bahkan sebagian belum tidur,” ungkapnya.

Ia mengatakan, bagi warga pendatang yang tidak memiliki KTP, atau sudah memiliki KTP namun tidak dilengkapi Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS), diminta datang ke kantor kecamatan untuk mendapatkan pembinaan.

Saat mendatangi salah satu tempat kontrakan Noble di Kampung Bojong Baru, Desa Bojonggede, penghuni yang tidak memiliki SKTS mengaku kaget dengan kedatangan petugas.

"Kami amankan tiga pasangan tanpa identitas, padahal mereka mengontrak sudah lebih dari dua tahun, untuk sisanya kami amankan kartu identitasnya. Di tempat lain kami mengamankan tiga orang perempuan yang nongkrong di malam hari, dan mereka kami bawa ke kantor kecamatan guna diberikan peringatan," ujar Kepala Regu Satpol PP Kecamatan Bojongge, Agus Setiawan. Di salah satu tempat kos, petugas juga menemukan pasangan yang diduga kumpul kebo, meskipun memiliki identitas kependudukan. Oleh petugas, pasangan ini tetap dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan lebih lanjut, terkait hubungan mereka berdua.

Kapolsek Bojonggede, Kompol Siswanto mengatakan, Operasi Yustisi ini untuk mencegah terorisme yang selalu memanfaatkan rumah kontrakan dan kos - kosan, selain mengantisipasi penyusupan teroris, operasi ini juga untuk pengamanan secara menyeluruh.

"Tidak hanya teroris, tapi pelaku kriminal lainnya juga kami antisipasi. Kami dukung operasi seperti ini dilakukan berkelanjutan," pungkasnya.

 

(khr/b/sal)

Tags

Terkini