PARUNG - Menjamurnya para pedagang kaki lima di Pasar Parung yang memenuhi bahu jalan membuat ruas jalan Pasar Parung menjadi macet dan pasar pun terlihat semeraut. Kemacetan tersebut sampai saat ini belum ada solusi.
“PD Pasar Tohaga harus segera memberikan solusi terkait PKL. Karena jika dibiarkan bukan tidak mungkin jumlah mereka akan terus bertambah, sehingga jika sudah begini maka pengguna jalan seperti saya yang dirugikan," tutur salah seorang pemotor asal Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Suhandi kepada Metropolitan, kemarin.
Masih kata Suhandi, kenyamanan para pejalan kaki dan pengendara sangat penting. Jika kemacetan terus tanpa solusi maka dipastikan dengan sendirinya para pembeli segan untuk belanja ke Pasar Parung. " Kenyamanan para pembeli itu sangat penting. Supaya ekonomi warga Kabupaten Bogor terus berjalan semestinya. Kalau begini terus, gimana mau di kata kabupaten termaju, toh penataan dari pasar banyak yang sembrawut," ujarnya
Sementara salah seorang pedagang sayuran Andi mengaku dirinya terpaksa menggelar dagangannya di jalan, karena jika berjualan di kios yang sudah ada sepi pembeli. Jadi dia lebih memilih berjualan di bahu jalan."Abis jika jualan di sana (kios Pasar Parung ) sepi pembeli jadi terpaksa saya gelar dagangan di sini. Padahal saya juga tahu ini jadi penyebab kemacetan," pungkasnya.
(sir/b/sal)