bogor-utara

Muspika Parungpanjang Panggil Pengusaha Tambang

Senin, 27 November 2017 | 13:23 WIB

-

PARUNGPANJANG - Muspika Keca­matan Parungpanjang terus melakukan upaya untuk menyikapi keluhan warga terkait persoalan jalan yang dilintasi oleh truk tronton. Dalam rapat mendadak, muspika memanggil asosiasi pengusaha tambang di Cigudeg dan Rumpin.

Sekertaris Kecamatan Parungpajang, Icang Aliyudin mengatakan, rapat men­dadak ini untuk menyikapi terkait isu – isu yang berkembang kalau warga akan menggelar aksi demo, setelah terjadinya mengalihan jalur truk tronton ke Parung­panjang, karena perbaikan Jembatan Leuwiranji di Rumpin.

“Rapat ini digelar mendadak, setelah mendengar informasi kalau warga bakal demo pada tanggal 06 Desember 2017 mendatang. Jadi Wakapolsek me­nelepon ingin ada rapat bersama pihak pengusaha tambang. Waktunya pun dadakan, apa sore atau malam. Lalu kata Pak Waka (Wakapolsek -red) kita adakan hari Jumat sore. Dan alhamdul­lah meski lewat telepon, kita mengun­dang pengusaha tambang,” kata Icang kepada Metropolitan, kemarin.

Ia menegaskan, dari hasil rapat da­dakan ini, pada intinya untuk mem­pertegas keinginan masyarakat Parung­panjang. Pertama adanya penyiraman tiga kali sehari, kemudian perbaikan jalan, jam operasional, pembatasan tonase dan ada hal baru dari hasil rapat tersebut, yaitu karpet ban belakang mobil yang terlalu melebar. ”Poin-poin itu tupoksi dari dinas perhubungan dan polisi,” imbuhnya.

Selain itu, pada kesempatan itu Mu­spika berjanji akan menertibkan mobil truk tronton yang parkir sembarangan. Selain itu juga berekan dari truk tron­ton juga akan ditertibkan, karena mem­buat kemacetan, bila perlu ada sanksi tegas.

”Hal ini nanti akan diantisipasi oleh Di­nas Perhubungan dan kepolisian untuk penegurannya dan sifatnya sesuai kebu­tuhan saja. Karena keinginannya sudah kami sampaikan, mohon masyarakat un­tuk bersabar,” tuturnya.

(sir/b/sal)

Tags

Terkini