bogor-utara

Primus dan BPPT Bagi-bagi Ikan Nila

Kamis, 14 Desember 2017 | 10:45 WIB

CISEENG - Komisi VII DPR RI bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui program kemitraan menyelenggarakan kegiatan desiminasi teknologi budidaya ikan Nila Salina. Kegiatan tersebut melibatkan anggota DPR asal daerah pemilihan Kabupaten Bogor Primus Yustisio.

Dalam sambutannya, Primus menyampaikan, Kecamatan Ciseeng sangat potensial untuk usaha budidaya ikan hias dan ikan konsumsi. Dari rilis data Pemkab Bogor, pada tahun 2018, produksi ikan hias di Ciseeng ditargetkan 10.512.123 ekor dan ikan konsumsi sebesar 1.607.717.000 ekor.

Bahkan pada tahun 2015, Kecamatan Ciseeng sudah memproduksi ikan hias sebanyak 8.459.280 ekor dan ikan konsumsi sebanyak 920.000.000 ekor. Dengan capaian produksi seperti ini, Pemkab Bogor berharap, Kecamatan Ciseeng menjadi wilayah penyangga utama Kabupaten Bogor sebagai daerah dengan produksi ikan air tawar terbanyak di Indonesia.

“Tetapi hingga saat ini, masalah permodalan yang menjadi kendala bagi usaha budidaya ikan hias dan konsumsi di Kecamatan Ciseeng,”ungkapnya.

Karena Kecamatan Ciseeng merupakan wilayah potensial budidaya ikan, maka Primus melalui program kemitraan bersama Bank BNI telah menyalurkan bantuan berupa tempat dan mesin pakan ikan senilai Rp180 juta kepada masyarakat pelaku usaha budidaya ikan di Ciseeng.

“Saya berharap, adanya program bantuan dan fasilitas permodalan baik dari perbankan, lembaga pembiayaan non bank dan pemerintah untuk usaha budidaya ikan hias dan konsumsi di Ciseeng,”ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan desiminasi teknologi budidaya ikan nila salina merupakan sebuah program yang diberikan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan produksi ikan Nila Salina sesuai permintaan masyaraat di pasar. Desiminasi ini juga merupakan kegiatan kemitraan antara DPR RI Komisi VII dengan BPPT.

“Selain itu, pemanfaatan teknologi budidaya untuk meningkatkan produksi, juga bertujuan untuk pemenuhan ketersediaan pangan protein hewan ikan bagi masyakakat. Oleh karena itu budidaya ikan diharapkan terus menerus dilakukan, agar masyarakat melalui kegiatan usaha budidaya, dapat meningkatkan produksinya setiap musim,”ujar politisi PAN itu.

Ia berharap, bagi masyarakat yang telah mengikuti kegiatan ini, dijadikan modal pengetahuan untuk mendorong peningkatan produksi usaha budidaya ikan nila dengan memanfaatkan teknologi tepat guna di tempat budidayanya masing masing.

“Terutama dalam penyediaan pangan protein, produk ekspor, peningkatan ekonomi, UMKM dan sekaligus menciptakan lapangan kerja,” tutur.

Sementara Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian BPPT Arief Arianto Hidayat menjelaskan bahwa BPPT sendiri bersama mitranya di Komisi VII akan terus memberikan bantuan di daerah pemilihan terkait pemanfaatan teknologi budidaya ikan.

(khr/b/sal)

Tags

Terkini