KEMANG - Hingga akhir Desember 2017, semua proyek yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor harus selesai dikerjakan pemenang tender. Tak terkecuali untuk 16 titik proyek dalam pengawasan UPT Pengairan wilayah Parung.
Kepala UPT Pengairan wilayah Parung, Wiwi Julia Ningsih mengatakan, kegiatan reguler untuk merehabilitasi dan membangun saluran irigasi yang dikontrakkan kepada penyedia jasa ini untuk mengoptimalkan saluran air agar bisa mengaliri air bagi ribuan hektare sawah di utara Kabupaten Bogor.
“Sebelumnya ada beberapa yang rusak akibat bencana serta usia bangunan irigasi yang sudah usang. Melalui APBD 2017, sebanyak 16 kegiatan dilaksanakan. Alhamdulillah selesai 100 persen sebelum tanggal kontrak,” ujarnya.
Dia melanjutkan, 16 kegiatan itu terdiri dari enam Anggaran Biaya Tambahan (ABT). Sebelumnya 16 saluran irigasi itu memang dalam kondisi kurang baik, sehingga suplai air bagi persawahan sedikit terganggu. Ia berharap setelah semua diperbaiki, aliran air ke persawahan akan lebih baik. Sehingga petani bisa mendapatkan hasil panen yang lebih baik.
“Kalau saluran airnya bagus, tentu akan berimbas pada hasil pertanian. Ini berkat kerja sama penyedia jasa, konsultan serta masyarakat yang ikut mengawasi setiap proyek dari APBD,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sebagai fungsi pengawasan sebelum pengerjaan meminta penyedia jasa bekerja sesuai waktu yang sudah ditentukan. “Kita awasi pengerjaannya, sehingga waktu yang sudah ditentukan bisa terkejar. Kualitas pekerjaannya pun sesuai yang diinginkan. Setiap Sabtu dan Minggu saya terjun ke lapangan untuk melihat progres-nya,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pemilik sawah warga Kampung Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Kemang Nanang Sadikin mengatakan, kondisi air irigasi yang mengaliri sawahnya sudah baik. “Kami berharap dengan adanya rehabilitasi saluran ini, aliran air ke persawahan kami semakin baik,” harapnya.(dyn/b/sal/py)