GUNUNGSINDUR - Perayaan Hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 rawan dari ancaman kejahatan. Di Kecamtan Gunungsindur ada 17 titik yang menjadi pusat pengamanan sejak malam Natal hingga Tahun Baru.
Kapolsek Gunungsindur Kompol Asep Supriadi mengatakan, pengamanan Operasi Lilin Lodaya Natal dan Tahun Baru sudah dilakukan sejak 22 Desember lalu. Sebanyak 17 titik mendapatkan penjagaan ketat, termasuk gereja Lapas Gunungsindur. “Sejauh ini masih kondusif. Kami sebarkan petugas di sejumlah titik perayaan Natal,” katanya.
Ia mengungkapkan, petugas Polsek Gunungsindur yang diturunkan di masing masing gereja sebanyak dua personel dengan dibantu bhabinsa serta ormas.
Hal yang sama juga dilakukan Polsek Parung. Luasnya wilayah hukum Polsek Parung yang terdiri dari Kecamatan Parung dan Ciseeng tak menyurutkan upaya Polsek Parung berkomitmen memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat pada Natal dan Tahun Baru.
”Ada 30 personel kami yang terjunkan dalam giat ini, ditambah unsur TNI, Satpol PP, Ormas dan Dishub,” ujar Kapolsek Parung Kompol Parmin.
Kapolsek menambahkan, bantuan dari anggota ormas seperti Pemuda Pancasila, BPPKB Banten dan Laskar Merah Putih serta lainnya, telah ditugaskan ke beberapa titik sentra pengamanan di wilayah hukum Polsek Parung. ”Diantaranya adalah Jalan Raya Parung, Pasar Metro dan Pasar Raya Parung, Simpang perempatan Ciseeng dan lainnya,” bebernya
Selain pengamanan jalur simpul lalu lintas dan pusat keramaian publik, sambung dia, jajaran Polsek Parung juga menempatkan aparat pengamanan gabungan di sejumlah rumah ibadat umat Kristiani. ”Petugas keamanan gabungan juga kami tempatkan di beberapa gereja. Di antaranya gereja Paroki Yohanes Desa Waru dan gereja Sawangan di Ciseeng. Suasana sangat kondusif dan terkendali,” pungkasnya(sir/khr/b/sal/py)