bogor-utara

Miris! Bertahun-Tahun Pasutri Tinggal di Gubuk Derita

Senin, 15 Januari 2018 | 09:13 WIB

-

RUMPIN- Rumah layak huni masih menjadi angan-angan bagi pasangan suami istri (pasutri) Roip (75) dan Manah (70). Lansia asal Kampung Gunung Cabe RT 04/05, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin itu terpaksa tinggal di gubuk derita, yang bisa ambruk kapan saja bertahun tahun. “Begini keadaannya. Hanya bisa berdoa,”ujar Roip kepada Metropolitan, kemarin. Sejak menikah, 60 tahun lalu, pasangan suami istri ini hidup berdua di sana. Menjadikan gubuk nyaris ambruk itu tempat tinggal mereka. Sebuah tempat pasangan tersebut bersama hingga saat ini. “Tidak punya anak. Hanya berdua,” ungkapnya. Satu-satunya harapan mereka untuk memperbaikai gubuk cinta mereka adalah Program Rumah Tidak Layak Huni. Maklum, untuk makan sehari-hari, pasangan lansia ini kadang makan, kadang tidak. Namun, hingga kini progam renovasi itu tak kunjung terealisasi. Akhirnya mereka hanya bisa pasrah. Menanggapi hal itu, Aktivis Bogor Barat Uun meminta agar Pemerintah Kabupaten Bogor lebih peka dan serius dalam menentaskan kemiskinan di Bumi Tegar Beriman ini. Jangan hanya mementingkan politik dan kekuasan semata. “Jangan tutup mata, coba lihat. Saya sangat berharap pemerintah peka dan peduli terhadap kemiskinan yang dialami warga Bogor,” imbuhnya. Terpisah, Kasi Ekbang Kecamatan Rumpin Nurbaeni mengatakan, bahwa saat ini belum ada untuk program Rutilahu bagi Roip (75) dan Manah (70). “Kalau untuk Cipinang, kuotanya sudah beres. Baru ada tahun 2019,” pungkasnya. (sir/b/sal)

MIRIS : Gubuk reot yang ditempati pasangan suami istri Roip (75) dan Manah (70) warga Kampung Gunung Cabe RT 04/05, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, terlihat nyaris roboh. Kendati demikian, belum ada upaya dari pemerintah setempat untuk memperbaikinya.

Tags

Terkini