GUNUNGSINDUR - Desa Rawakalong Kecamatan Gunungsindur adalah desa dari sekian desa di Kabupaten Bogor yang masih tertinggal. Padahal desa tersebut berbatasan langsung dengan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dari sisi pembangunan juah lebih maju.
Kepala Desa Rawakalong H Mawar mengatakan, selama pihaknya masih mampu mengusahakan percepatan pertumbuhan ekonomi Desa Rawakalong. Tetapi tidak bisa dipungkiri munculnya gejala kecemburuan sosial dari warganya atas pertumbuhan pembangunan di Kota Tangerang Selatan yang begitu pesat.
”Memang Kantor Desa Rawakalong sempat menerima pujian dari warga yang kebetulan datang untuk mengurus surat-surat. Wah, sudah berubah keren nih kantor Desa Rawakalong. Kantor desa memang baru saja direnovasi kecil,”ungkapnya.
Ia mengatakan, kalau dana untuk merehab kantor desa berasal dari swadaya warga. Sementara rehab kantor desa sendiri belum tuntas seluruhnya. “Tergantung anggarannya, kalau anggarannya ada dikerjaan begitu juga sebaliknya. Kami tidak terlalu terburu-buru,” ujarnya.
Dia membeberkan, sejarahnya tanah kantor desa adalah wakaf dari kakeknya yang diberikan demi kepentingan warga Desa Rawakalong. Kemajuan suatu desa tergantung daya tarik lokal yang mengundang investor berdatangan guna memberdayakan potensi setempat dan berdampak positif pada peningkatan pendapatan warga.
“Bagaimana hal itu bisa terjadi bila sarana dan prasarana kepentingan warga belum mendapat respon positif Pemerintah Kabupaten Bogor,”terangnya.
Seiring dengan waktu dia berharap, pelayanan kantor desa semakin maju dan kesejahteraan warga terbantu dengan program-program Pemerintah Kabupaten Bogor yang menyentuh warga Desa Rawakalong. “Desa Rawakalong banyak menyimpan prestasi diantaranya adalah juara Desa Sehat tingkat Provinsi Jawa Barat. Selain itu suasana lingkungannya pun amat strategis untuk berinvestasi,” pungkasnya.
(khr/b/sal)