bogor-utara

Digelar Pasca Apel, Didengarkan Secara Seksama

Selasa, 23 Januari 2018 | 09:24 WIB

-

Mengawali tugas dan tanggungjawab sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) pada Jumat (19/01/18). Maka mulai Senin (22/1), Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, melaksanakan entry briefing bertempat di Gedung Auditorium Leo Watimena Denma Mabesau.

Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan entry briefing Kasau, karena tidak hanya diikuti oleh seluruh pejabat TNI Angkatan Udara dan para Komandan Satuan secara langsung di Mabesau, namun juga disaksikan secara langsung oleh seluruh personel TNI Angkatan Udara diberbagai satuan melalui video conference.

Di Lanud Atang Sendjaja Bogor vicon entry briefing Kasau diikuti oleh anggota Lanud Ats,

Wingdikum dan Kompi C Paskhas, langsung dari hanggar Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud

Ats setelah pelaksanaan apel pagi bersama. Dengan tenang dan penuh perhatian, semua

anggota mengikuti dan menyimak apa yang disampaikan oleh Kasau.

Dalam pengarahannya, Kasau menyampaikan beberapa penekanan yang harus menjadi perhatian seluruh personel TNI Angkatan Udara guna pembangunan kekuatan dan pengembangan kemampuan TNI AU.

“Saya akan menyampaikan pokok-pokok kebijakan, dengan harapan mampu memberikan kesamaan

pola pikir dan pola tindak bagi seluruh prajurit TNI AU, khususnya para pejabat di

lingkungan TNI AU. Sehingga masing-masing prajurit TNI AU semakin menyadari peran

dan tugasnya untuk bertindak sesuai dengan tupoksinya,” ujarnya kemarin. Karena itu, lanjutnya pada kesempatan ini dirinya mengajak bersama untuk berpartisipasi aktif dalam membangun TNI AU yang sangat dicintai. “Mulai saat ini, mari kita implementasikan slogan, jargon dan semboyan menjadi kerja yang nyata. Saya ingin menjadikan TNI AU mampu melaksanakan tugas sesuai amanat Undang-Undang,” jelasnya.

Yaitu lanjutnya melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.  “Mencermati perkembangan lingkungan strategis yang ada, maka dapat diperkirakan potensi ancaman terhadap Indonesia semakin meningkat,” tuturnya.

(yos/b/sal)

Tags

Terkini