bogor-utara

Proyek Terminal Parung bakal Mangkrak Lagi

Selasa, 23 Januari 2018 | 09:28 WIB

-

PARUNG - Proyek pembangunan Terminal Parung di Kampung Jati RT 02/05 Desa Parung Kecamatan Parung yang dikerjakan oleh pihak kontraktor senilai Rp 5 miliar dari APBD terancam molor. Hal itu, dikarenakan masih ada sebagian lahan milik warga yang belum dibebaskan.

Warga setempat Rahmat (32) menuturkan, pembangunan terminal Parung di atas lahan seluas dua hektar  rencananya tahun ini akan mulai direalisasikan. Kendati, begitu ia menyangkan, pembangunan terminal tersebut masih terkendala pembebasan lahan milik warga untuk jalur keluar-masuk kendaraan.

“Ada sembilan bidang tanah milik warga di Kampung Jati yang belum dibebaskan. Warga menolak pembebasan lahan dengan alasan harga yang ditawarkan oleh Pemkab Bogor tidak sesuai yang diharapkan,” jelasnya kepada Metropolitan, kemarin.

Harga NJOP permeter, ungkapnya saat ini berkisar Rp260.000 hingga Rp 500.000. Tapi,  Pemkab Bogor hanya menawarkan Rp900.000 per meter. Sedangkan, warga ingin lahan tersebut dibebeskan dengan harga Rp1,5 juta permeter.

“Sejak beberapa waktu lalu Pemkab Bogor dan pemilik lahan sudah melakukan musyawarah namun hingga kini tidak ada titik temu,” tuturnya.

Sementara Ketua Paguyuban Pemerintahan Desa Se-Kecamatan Parung Udin S meminta kepada Pemkab Bogor secepatnya membangun terminal, apalagi lahannya sudah ada persis di depan Pasar Tradisional Parung. “Paling tidak kalau Terminal Parung sudah dibangun bisa mengurangi kemacetan. Sudah tidak ada lagi terminal bayangan tempat angkot memutar dan turun naik penumpang dari beberapa trayek angkot,” pungkasnya.

(khr/b/sal)

Tags

Terkini