GUNUNGSINDUR - Permasalahan sampah sangatlah komplek bagi lingkungan, selain tidak sehat juga bau yang tak sedap dari sampah bila tidak ditangani dengan segera tentunya akan menimbulkan penyakit dan pencemaran udara.
Koramil Gunungsindur mengadakan sosialisasi tentang pengolahan dengan pemanfaatan sampah rumah tangga dan sampah sayuran dari pasar tradisional yang ada, di Aula Kecamatan Gunungsindur, Minggu (28/1/18). Acara tersebut dihadiri Kades se-Kecamatan Gunungsindur, Karang Taruna, RT/RW dan Ormas. Dan hadir narasumber dari Penyuluh Petani Swadaya (PPS).
Danramil Gunungsindur Kapten Inf. Saprudin menghimbau pada jajarannya yaitu Babinsa yang tersebar di desa di Kecamatan Gunungsindur agar bisa menjadi motivator dalam sosialisasi pengolahan sampah organik menjadi kompos atau pupuk di wilayah kerja masing masing.
“Hasil pengolahan sampah dan limbah rumah tangga sangat bermamfaat bagi tanaman atau tumbuhan menjadi pupuk dan tidak mengandung kimia. Tanamanpun akan tumbuh subur dan sehat untuk dikonsumsi tanpa efek kimiawi," ujar Danramil kepada Metropolitan, kemarin.
Ia menyampaikan kepada yang hadir dalam sosialisasi dan seluruh Bhabinsa dijajarannya harus memberikan pengetahuan tentang perbedaan sampah organik dan non organik kepada masyarakat.
“Sampah organik berupa tumbuhan atau sayuran yang bisa dijadikan pupuk sedangkan non organik adalah sampah bukan berasal dari tumbuhan bila dibiarkan sangat berbahaya juga karena bahan seperti plastik, karet busa dan kaca, kaleng adalah jenis sampah yang tidak cepat hancur. Efeknya pada lingkungan berbahaya," jelasnya.
(khr/a/sal)