KEMANG - Setelah diberitakan aktivitas warung sekitar Danau Cilala, Perumahan Talaga Kahuripan, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Ketua Paguyuban Warung Talaga Kahuripan langsung memberika ultimatum kepada para pedagang supaya saling memperhatikan bilamana ada kegiatan yang tidak diinginkan. Seperti dipakai nongkrong para ABG.
Ketua Paguyuban Warung Talaga Kahuripan, Imam mengatakan, setelah pemberitaan beberapa waktu lalu, omset mereka (pedagang -red) turun drastis. Menurutnya tidak semua warung dijadikan tempat nongkrong para perempuan ABG tersebut. Hanya ada satu warung, itupun langsung diberikan ultimatum.
"Bilamana masih dijadikan tempat nongkrong para ABG, tidak sungkan kami berikan sanksi, dan kami pun sudah berlakukan jam untuk buka dan tutup warung di sekitar Danau Cilala itu. Dan sudah ditandatangani Kepala Desa Jampang, Kapolsek dan Satpol PP Kecamatan Kemang," ujarnya kepada Metropolitan kemarin.
Lanjut Imam, mayoritas pedagang di sekitar Danau Cilala itu adalah orang tua, mereka mengandalkan usahanya di warung itu. Dirinya juga sudah mulai melakukan pembenahan, seperti warung tadinya gelap dia pasangi lampu, dan untuk mencegah kenakalan remaja, dirinya pun mendatangi satu persatu warung untuk mengecek dagangannya.
"Saya periksa semua, kalau ada yang menjual minuman keras saya akan langsung berikan sanksi tutup. Alhamdulilalh bisa mas cek jangankan miras, bir saja tidak ada. Saya berharap warung ini bisa menjadi mata pencaharian yang halal untuk warga sekitar, terutama warga Desa Jampang, dan saya sebagai ketua paguyuban warung talaga kahuripan mengatakan warung di kahuripan bebas PSK," tukasnya.
(dyn/b/sal)