bogor-utara

Minim Perhatian, Pemiliknya sampai Gadaikan Mobil untuk Renovasi

Kamis, 1 Februari 2018 | 08:32 WIB

-

Kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bogor, terhadap keberadaan pondok pesantren (Ponpes), membuat pemilik dan pengelola Ponpes Sundus Sallam Kalijaga, yang terletak di Kampung Kaum RT 03/06, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang harus menggadai mobilnya untuk merehabilitasi bangunannya yang sudah tidak layak.

Saat ini bangunan tempat santri menimba ilmu tersebut yang sangat memprihatinkan, atap yang biasa digunakan para santri mengaji sudah lapuk dan tinggal menunggu roboh.

"Belum ada bantuan dari manapun, saya menggadaikan mobil pribadi saya sebesar Rp 20 juta, untuk merenovasi bangunan yang akan ambruk. Padahal bangunan sebelah juga sudah kropos. Saya memperbaiki secukupnya saja," ujar pemilik Ponpes Sundus Sallam Yuli Herlina kepada Metropolitan, kemarin.

Mendengar keluhan dari pemilik dan warga, Dani (34) warga sekitar siap membantu untuk menyebarkan proposal kepada pihak terkait. Dirinya mengecek ponpes tersebut, keadaan ruang belajar dan tempat tidur para santri sangat menyedihkan, atap yang sudah mau ambruk dan tembok banyak sudah mengelupas.

"Jumlah santri total 52 orang, santri perempuan 17 santri, laki - laki 25 dan sisanya anak yatim dan yatim piatu. Sangat memprihatinkan, apalagi mendengar pemiliknya menggadaikan mobil untuk merenovasi. Padahal ponpes menciptakan atau melahirkan anak - anak yang berwawasan agama yang sangat bagus. Saya berjanji akan membantu dalam merenovasi tempat ini, dengan cara membantu mengajukan proposal. Saya bantu sebar supaya bisa mendapat bantuan yang sesuai dan yang diharapkan pemilik dan para santri," pungkasnya.

(dyn/b/sal)

Tags

Terkini