Kepala Desa (Kades) Tegal, Kasim Sunardi mengungkapkan, gotong-royong sudah menjadi kebiasaan warga Desa Tegal. Warga pun kompak selalu membantu dalam pembangunan kantor desa, seperti hari ini, warga membantu pengecoran kantor desa yang luas bangunan hampir 300 meter dan akan dibuat dua lantai.
“Kami selalu melibatkan warga agar warga peduli terhadap wilayah dan mereka mengetahu anggaran yang digunakan untuk membangun kantor ini. Anggaran ini anggaran bantuan provinsi (Banprov) sebesar Rp150 juta. Anggaran diprediksi bisa habis Rp 650 juta. Alhamdulilah kita jalan bersama. Serta ada swadaya pihak pengusaha di Desa Tegal," ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Di tempat yang sama Sekretaris Desa (Sekdes) Tegal Sunarman menambahkan, warga tak hanya kompak membantu dalam pembangunan kantor desa. Satu bulan sekali warga juga rajin membersihkan saluran air dan rumput di sepanjang jalan.
Narman panggilan akrabnya juga berharap gotong-royong yang dilakukan warga tidak cuma sesaat, akan tetapi berkelanjutan di masa mendatang. “Aktifnya warga menandakan besarnya kepedulian warga untuk membangun desa,” tukasnya.
(dyn/b/sal)