BOJONGGEDE - Palang perlintasan liar kereta api di Perumahan Gaperi di Desa Kedungwaringin Kecamatan Bojonggede, sudah dibuka sehingga lalulintas kendaraan lancar kembali. Hal tersebut diutarakan Kapolsek Bojonggede Kompol Agus Koster Sinaga, baru – baru ini.
Dia mengatakan penjaga pintu palang kereta sempat mogok, sehingga warga terpaksa menutup pintu palang agar terhindar jatuhnya korban tabrak kereta.
“Sehari setelah ditutup palang, esoknya pada Selasa (30/1) keempat penjaga pintu palang kita kumpulkan dan bertemu dengan pihak Dinas Perhubungan di kantor Polsek Bojonggede. Sudah terjadi kesepakan dan akhirnya para penjaga perlintasan mulai bekerja kembali,” ujar Kapolsek.
Mantan Kanit Resmob Subditkrimum Polda Metro Jaya ini mengaku, hasil kesepakatan antara kedua belah pihak soal pembayaran gaji yang tertunda akan dirapel pada awal Februari oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
“Kita menghindari segala kemungkinan terjadi, jika para penjaga palang pintu mogok kerja, karena akan menganggu segala aktifitas warga yang menggunakan kendaraan. Mereka harus jauh berputar,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Firdaus Nurrohim, Pelaksana Dal Ops Endang Sulaeman dan Pospam Bojonggede Ridwan, serta anggota babinsa.
Sementara itu Juna (25), warga Kedung Waringin mengatakan sangat senang mengetahui pintu palang kereta di perlintasan Perumahan Gaperi sudah dibuka.
“vBiasa dari rumah lewat jalan Perumahan Gaperi karena jalur paling dekat jika mau ke Pemda Cibinong maupun Bogor. Paling tidak pemerintah dapat memperhatikan kembali keinginan bagi kebutuhan penjaga palang pintu kereta karena efeknya dirasakan orang banyak,” tambahnya.
(pk/sal)