PARUNG - Seperti diketahui dengan masih adanya sampah di sepanjang Jalan Raya Kemang - Parung, Kecamatan Parung dan di beberapa tempat lainya, membuat Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan wilayah Parung, Siti Sundari geram. Pasalnya masih banyak masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan di sekitar jalan tersebut.
"Saya sudah bingung, harus dengan apalagi memberikan pemberitahuan kepada mereka (warga -red), masih saja ditemui warga membuang sampah. Saya pernah menegur malah saya yang kena semprot, mereka menyebut UPT Kebersihan lah yang tidak ada kerjanya. Dengan segala keterbatasan, seperti jumlah kendaraan dan waktu pembuangan di Galuga dibatasi sampai pukul 4 sore membuat dilema buat UPT. Satu sisi kami harus menagih dan mengangkut sampah retribusi yang masuk PAD Kabupaten Bogor," ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Permasalahan sampah, lanjut Siti -sapaanya- memang tidak dan tidak akan pernah selesai bila tidak ada rasa kepedulian terhadap lingkungan dari masyarakat. Menurutnya seharusnya masyarakat bisa berkerja sama dengan kami.
"Bekerjasama agar sampah yang ada di jalan ditumpuk di satu tempat. Bilamana penarikan sampah jadi disatu titik. Malah yang kami lihat masyarakat membuka atau mempergunakan lahan yang baru untuk membuang sampah. Saya berharap masyarakat bisa mengerti, kami dari UPT Kebersihan sangat terbatas dari segi pekerja dan kendaraan," pungkasnya.
(dyn/b/sal)