CISEENG - Minimnya sosialisasi membuat pasar benih ikan hias Ciseeng, di Kampung Parigi Mekar, Desa Parigi Mekar, Kecamatan Ciseeng, yang buka tiga kali dalam sepekan itu terlihat sepi dari pembeli. Padahal, sebelum adanya pasar ikan hias di pasar lain, justru pasar ikan hias Ciseeng yang pertama kali ada di Kabupaten Bogor.
Ditemui Metropolitan, salah satu penjual ikan hias, Danie mengatakan, pasar ikan Ciseeng seperti mati suri saja. Padahal sebelumnya pembeli yang berasal dari luar daerah, seperti Palembang, Lampung, Maluku, Surabaya, dan lainya berdatangan guna membeli kebutuhan akan hias.
"Sekarang banyak yang lari ke Pasar Parung, sekarang tinggal menunggu bangkrut saja. Dulu orang taunya tentang ikan hias, ya pasar ikan hias Ciseeng. Padahal dulu dari Dinas Perikanan dan Peternakan hanya memplot pasar ikan hias hanya ada di Ciseeng. Semakin hari keberadaan pasar ikan hias Ciseeng memprihatinkan saja," ujar pria yang biasa berjualan ikan cupang itu.
Di tempat yang sama, penjual pakan dan pernak pernik aquarium, Sahmad membenarkan sepinya pengunjung akibat kurangnya sosialisasi. Pendapatan dirinya setiap hari mengalami penurunan yang sangat drastis. Dirinya bersama pedagang lain meminta agar dinas terkait bisa menghidupkan kembali pasar ikan hias Ciseeng.
"Dulu pasar ini sangat dibanggakan oleh Kabupaten Bogor, tapi sekarang keadaanya makin menyedihkan, tidak nampak lagi hiruk pikuk jual beli antara panjual dan pembeli benih ikan hias di sini. Saya meminta kepada dinas supaya kembali hudupkan pasar ini, karena yang asli pasar benih ikan hias yang diawasi Pemkab Bogor ya di sini," tukasnya.
(dyn/b/sal)