bogor-utara

Harga Tanah di 2 Kecamatan Melonjak, Kenapa Ya ?

Selasa, 27 Maret 2018 | 08:57 WIB

-

TAJURHALANG - Mega proyek pembangunan Jalan Raya Cibinong hingga tembus ke Kemang, atau biasa disebut Jalan Bomang, berdampak positif bagi masyarakat setempat. Sebab, harga tanah milik mereka melambung sejak pembangunan jalan tersebut dimulai.

Bahkan hal ini sempat jadi ulasan pada rapat musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Kecamatan Tajurhalang beberapa waktu lalu.

Salah seorang warga Desa Kalisuren Sahoni (45) mengatakan, harga tanah di Desa Kalisuren dan Desa Tajurhalang terus meningkat karena dilintasi jalur yang kini masih dalam proses pembangunan.

“Gosipnya di sekitar proyek jalan itu akan dibangun apartemen, sekarang saja banyak berdiri perumahan. Baik perumahan besar dan perumahan kecil,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.

Sahroni mengatakan, Kecamatan Tajurhalang akan terhubung langsung dengan Cibinong, jika jalan penghubung kedua wilayah itu sudah rampung.

“Jalan ini sudah dikerjakan, nanti kalau ingin ke Cibinong hanya butuh waktu 10 menit,” terangnya.

Sementara Kepala Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Wawan Hermawan mengaku, Desa Jampang yang lokasinya persis di depan proyek mengalami hal serupa. Harga tanah wilayahnya terus melonjak, terutama lahan yang  di sepanjang jalan itu.“Hargannya akan mencapai Rp2 juta per menter,” jelasnya.

Wawan menambahkan, harga tanah sesuai NJOP di Desa Jampang pada tahun 2015 sebesar Rp916 ribu per meter. Awal 2016 harga tanah langsung naik menjadi Rp1,24 juta. Tahun 2018 pasti lebih tinggi.“Kalau di pinggir jalan bisa mencapai Rp2,5 juta per meter,” pungkasnya.

(dyn/b/sal)

Tags

Terkini