bogor-utara

Santuni Yatim Sebulan Sekali, Kemang Siap Jadi Desa Peradaban Zakat

Kamis, 5 April 2018 | 08:56 WIB

-

Yayasan Mutiara Titipan Illahi (Yamuti) Cabang Bogor bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kemang, Kecamatan Kemang, gelar Istighosah dan Santunan Anak Yatim di kantor Desa Kemang, kemarin.

Laporan : Mardiyono

Kepala Desa Kemang, Entang Suana mengatakan, kegiatan yang digagas Yamuti yang bekerjasama dengan Pemdes Kemang, sangat diapresiasi oleh masyarakat Desa Kemang, kepedulian Yamuti untuk memberikan santunan patut dicontoh.

"Saya mendapat kabar seminggu sebelum acara, akan diadakanya santunan anak yatim oleh Yamuti jelas saya mendukung. Saya langsung persiapkan keperluanya, mulai dari panggung, tenda dan sound sistem. Saya sediakan karena menyantuni anak yatim tidak harus setiap bulan muharam saja," ujar Entang kepada Metropolitan di lokasi, kemarin.

Sementara Ketua Yamuti Cabang Bogor, Deni Sulaiman memaparkan kegiatan Yamuti hari ini (kemarin -red) menurutnya istighosah terus memberikan santunan kepada 70 anak yatim. Kegiatan seperti ini rencanaya akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali, intinya dengan kegiatan ini keberlangsungan pendidikan mereka (yatim-red) terjaga.

"Kebanyakan orang lebaran anak yatim kan setahun sekali, kita bikin gebrakan baru karena menunggu satu tahun sekali lama. Dengan sebulan sekali ini saya harapkan dengan dibantu donatur - donatur yang ada bisa berlangsung dan berjalan. Dan Desa Kemang ini menjadi yang pertama dari kegiatan Yamuti dan akan dijadikan desa peradaban zakat," paparnya.

Masih kata Deni, kegiatan ini perdana pembukaan yayasannya di sini, rencana program kerja kedepan, salah satu unggulan yang akan Yamuti dorong di Desa Kemang, tentang desa peradaban zakat. Ia mengungkapkan Yamuti sendiri pusatnya di Bandung untuk Jawa Barat, tidak menutup kemungkinan akan mencakup skala nasional.

"Yang sudah ada cabangnya, Sukabumi, Bogor, kemudian Garut menyusul. Dan tetap konsen kita di Jawa Barat dulu. Rencana kita kedepan akan menjadikan anak yatim menjadi orang hebat. Contoh anak ini keahlianya apa, dan mulai di situ kita sudah pikirkan biaya sekolah SD, SMP, SMU dan kuliah si anak itu. Artinya kita dorong pendidikanya mengarah sesuai pendidikanya itu," tukasnya.

(dyn/b/sal)

Tags

Terkini