KEMANG - Merasa tuntutanya belum dipenuhi, Senin (23/4/18) ratusan pelajar dan warga kembali menggerudug sekolah SMK Menara Siswa (Mensis) di Kampung Babakan, Desa Pondokudik, Kecamatan Kemang.
Salah seorang pendemo, Adit (17) mengatakan, aksi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan sekolah Mensis ditutup. Menurutnya penutupan sekolah Mensis sudah mutlak harus dilaksanakan.
"Saya kecewa dengan pemerintah masih lambat dalam penanganan kasus ini, harapan kami menggelar aksi ini hanya satu tutup sekolah Mensis, karena sekolah ini tidak mencerminkan sekolah sebagai lembaga pendidik," ujarnya kepada Metropolitan di lokasi, kemarin.
Sementara Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Daffa Indonesia, Silvia Hasanah Thorik mengungkapkan, kekecewaan pelajar dan warga sangat wajar. Menurutnya kejadian seperti ini tidak terulang lagi, karena pada tahun 2014 pernah terjadi kasus serupa dengan korban dari siswa dari SMK Wika.
"Saya dari LBH Daffa Indonesia siap mengawal kasus ini sampai selesai. Kami juga siapkan pengacara untuk mendampingi kasus ini, jangan sampai ada ogi - ogi lagi yang mati sia - sia. Saya juga mengapresiasi apara kepolisian yang mengawal pendemo hari ini," tukasnya.
(dyn/c/sal)