CISEENG — Memperingati HUT ke-8 kawasan Minapolitan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor menggelar serangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-8 Minapolitan. Rangkaian acara tersebut yakni temu usaha perikanan serta kontes ikan hias yang diadakan di Pasar Tohaga, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, kemarin.
Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Hj Siti Farikah, menjelaskan, pembangunan sektor perikanan merupakan pemenuhan kebutuhan pokok dan gizi serta penyedia lapangan kerja. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan, sentra semacam itu juga dapat memperkuat ketahanan pangan.
Oleh karena itu, dibangun kawasan Minapolitan di Kabupaten Bogor yang mencakup Kecamatan Ciseeng, Gunungsindur, Parung dan Kemang. “Keberadaan sentra Minapolitan sebagai upaya pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Bogor,” terangnya.
Siti menerangkan, pembangunan tersebut untuk memfasilitasi kebutuhan pelaku usaha perikanan guna penyediaan ikan konsumsi bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya.
Pihaknya juga berharap permintaan terhadap produk perikanan cenderung meningkat setiap tahunnya. Produksi ikan air tawar di Bumi Tegar Beriman pun terus meningkat.
“Contohnya permintaan akan komoditas ikan lele dan ikan lainnya meningkat, sehingga terus meningkatkan hasil produksi ikan,” tuturnya.
Minapolitan, sambung Siti, merupakan kawasan dengan konsep percepatan pengembangan wilayah dengan kegiatan utamanya perikanan. Tujuan pengembangan Minapolitan adalah meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas perikanan, lalu meningkatkan pendapatan pembudidaya dan pengolah ikan secara adil dan merata. Selain itu, mengembangkan sebuah kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah dan sentra produksi perikanan sebagai penggerak perekonomian rakyat.
“Kami akan terus mengoptimalkan kawasan Minapolitan menjadi penggerak perekonomian rakyat dengan tetap menjalankan program peningkatan sarana dan prasarana, pembinaan, pendampingan agar produksi perikanan terus meningkat. Dengan begitu, pembudidaya mampu bersaing di pasar regional maupun global,” tuturnya.
Menurut dia, wilayah Kecamatan Ciseeng cocok digunakan sebagai lahan usaha budidaya berbagai spesies ikan, baik ikan konsumsi maupun ikan hias. Hal itu diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Bogor No.523.31/227/Kpts/Huk/2010. Empat lokasi dipilih sebagai kawasan Minapolitan, yakni Kecamatan Ciseeng, Parung, Gunungsindur dan Kemang.
“Sebagai minapolis atau pusat kotanya dipilih Kecamatan Ciseeng. Sedangkan tiga kecamatan lainnya kawasan pendukung. Bahkan, Minapolitan Kabupaten Bogor merupakan juara 1 tingkat nasional,” katanya.
Siti meminta Kecamatan Ciseeng yang jadi kawasan Minapolitan tidak membuka kawasan secara banyak untuk perumahan. “Jadi dalam perubahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) sekarang, untuk Kecamatan Ciseeng kami tidak buka banyak untuk perumahan,” pungkasnya.
(khr/dyn/b/sal/py)