KEMANG - Pasca libur Ramadan dan Idul Fitri 1439 H, tempat hiburan malam (THM) di wilayah Kemang dan Parung mulai beroperasi. Penetapan jadwal operasional THM dua hari setelah hari raya Idul Fitri, disorot masyarakat.
Masyarakat mengungkapkan, kesucian Idul Fitri sedikit ternoda dengan kembali beroprasinya tempat tersebut. Banyak masyarakat meminta izin tak operasi THM seharusnya ditambah setelah Idul Fitri.
"Kalau bisa satu minggu setelah Idul Fitri, sesudah libur lebaran usai. Jadi sedikit ternoda, sebulan penuh berpuasa harus kembali melihat wanita - wanita sexy dan kadang melihat orang - orang berjalan seperti mabuk keluar masuk tempat itu. Saya berharap ada perhatian pada masalah ini," ujar Sanusi (34) warga Desa Jabon, Kecamatan Parung kepada Metropolitan kemarin.
Sementara warga Kemang, Dani (24) menyoroti tidak adanya pembongkaran THM jelang puasa. Menurutnya permasalahan ini harus jelas, karena seperti biasa ada penertiban THM jelang puasa oleh Satpol PP Kabupaten Bogor.
"Nah mengapa tahun ini tidak ada. Jangan - jangan tidak ada anggaranya ya. Menanggapi kembali beroperasinya THM di wilayah Kemang, saya meminta semua pihak terkait, untuk mendata dulu wanita - wanita yang berada di THM itu. Jangan - jangan balik ke Kemang bawa tiga orang," tukasnya. (dyn/b/sal)