bogor-utara

Generasi Muda Di Rumpin Akan Menerima Alam Yang Rusak

Jumat, 13 Juli 2018 | 08:08 WIB

-
RUMPIN – Seperti diketahui kerusakan lingkungan baik tanah, air dan udara begitu masif dan menjadi hal yang sangat mudah ditemui di berbagai wilayah, tidak terkecuali di tanah Bumi Tegar Beriman. Khususnya wilayah Kecamatan Rumpin, disana terjadi berbagai kerusakan lingkungan hidup, pencemaran udara dan air, sangat jelas nampak. Menyikapi hal itu, salah satu warga Rumpin, Andi mengtakan, generasi masyarakat Rumpin ke depan, hanya akan menerima kondisi alam yang rusak dengan kondisi udara dan air yang tercemar. “Masyarakat Rumpin hanya akan bermimpi memiliki lingkungan hidup yang asri dan sehat. Semua habis tergerus eksploitasi alam para pemodal dan pengusaha besar yang mengatasnamakan pembangunan," ujar Andi. Belum lama ini Pengamat Lingkungan Hidup Universitas Parahiyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan mengungkapkan, seharusnya menjadi sebuah titik balik bagi adanya evaluasi dari adanya dampak negatif gencarnya pembangunan. “Industrialisasi, investasi dan konversi lahan, seharusnya tidak mengorbankan penyelamatan atas fungsi dan daya dukung lingkungan hidup untuk masa depan generasi bangsa,” kata dia. Asep juga menilai seringkali masalah penyelamatan lingkungan dibenturkan dengan dalih untuk investasi pembangunan, pembukaan lapangan kerja dan sebaginya. Dan menurutnya, hampir myoritas pemimpin saat orasi atau kampanye, selalu menggebu-gebu menyampaikan, segala sesuatu demi pembangunan. “Sayangnya mereka rata-rata mengenyampingkan fungsi keselamatan lingkungan hidup. Padahal terjaganya lingkungan hidup bagian penting untuk keberlangsungan kehidupan manusia,” paparnya. Dia mencontohkan, jika ada lahan sumber air, lahan pertanian, atau lahan penunjang swasembada atau ketahanan pangan, seharusnya tidak semena-mena dikonversi menjadi industri atau apapun jenis usaha berdalih pembangunan. “Karena akan merusak ekosistem lingkungan hidup, merusak pekerjaan para petani dan mengancam ketahanan pangan. Pembangunan itu harus terintegrasi dengan penyelamatan lingkungan,” tegasnya. Dirinya berharap, dimasa datang para pemimpin dan pejabat pemerintah lebih mengedepankan nurani kemanusiaan dan ramah lingkungan, dibanding mengejar gengsi pembangunan semata. “Saat ini harus dikembangkan Green Investment. Penanaman modal usaha yang terintegrasi dengan kelestarian alam dan lingkungan,” pungkasnya. (dyn/b/mam)

Tags

Terkini