bogor-utara

Kecamatan Rumpin Habiskan RP15 M

Sabtu, 28 Juli 2018 | 09:03 WIB

METROPOLITAN – Permasalahan jalan rusak telah melekat pada Kecamatan Rum­pin. Apalagi kalau bukan soal lalu lalang truk pengangkut tambang yang setiap hari muatannya over kapasitas. Dari yang seharusnya hanya dilewati 8 hingga 10 ton, faktanya truk yang melintasi jalan utama Rumpin ber­muatan 40 hingga 50 ton. Sekretaris Kecamatan Rumpin, Kur­nia Indra, mengatakan, jalan yang rusak itu berstatus jalan kabupaten, karena kewenangannya berada di tangan petinggi di Tegar Beriman. Ia mengaku setiap tahun selalu mem­prioritaskan perbaikan jalan melalui musrenbang yang disampaikan desa lalu ke kecamatan hingga ke telinga pemangku kebijakan. ”Anggarannya kan terbatas. Tapi se­benarnya anggaran Kecamatan Rum­pin tahun ini paling tinggi se-Kabu­paten Bogor yakni Rp23 miliar,” ujar­nya. Menurut dia, anggaran tersebut kemudian harus dibagi-bagi untuk pendidikan, kesehatan dan paling banyak untuk perbaikan infrastruktur. Salah satunya jalan. Tahun ini, sambung Indra, ada tiga ruas jalan yang dilakukan peningkatan. Yaitu Jalan Raya Janala–Cicangkal, 4 kilometer. Jalan Raya Cicangkal–Malo­ko, 4 kilometer dan Jalan Raya Tegal Gede–Cilokom, 1 kilometer. “Masih ada lima ruas jalan lagi yang rusak dan menunggu diperbaiki. Jalan Raya Ja­nala–Lebakwangi, Janala–Cipinang, Cicangkal–Legok, Cicangkal–LAPAN dan Cicangkal–Gunung Sindur, rata-rata 2 kilometer,” katanya. Sementara itu, Staff Ekbang Kecamatan Rumpin, Nurul Ahyar, mengatakan, dari Rp23 miliar anggaran yang diberikan Pemkab Bogor, pihaknya menyisihkan Rp10 miliar hingga Rp15 miliar untuk perbai­kan jalan. Jika dirata-rata 1 kilometer dibutuhkan dana hingga Rp1,5 miliar. “Kalau dari pihak kecamatan sudah berupaya semaksimal mungkin mel­alui musrenbang. Prioritas utama adalah jalan. Di sisi lain masih ada pembangunan yang menjadi PR Ke­camatan Rumpin, dengan pagu ang­garan Rp23 miliar harus dibagi-bagi,” paparnya. (sir/c/mam/py)

Tags

Terkini