bogor-utara

Parung Butuh Terminal

Jumat, 28 September 2018 | 08:05 WIB

METROPOLITAN – Pembangu­nan Terminal Parung mutlak dilakukan. Demikian disampaikan Camat Parung, Daswara Sulan­jana. Menurutnya, keberadaan terminal diperlukan untuk mengantisipasi kemacetan yang selama ini kerap terjadi. Selain itu, wacana pembangunan ter­minal ini sebetulnya berasal dari aspirasi masyrakat. Semen­tara, Pemkab Bogor sudah menga­komodir hal itu dengan perse­diaan lahan untuk pembangunan terminal. “Semua kebijakan memang perlu waktu dan proses. Kami sejak awal sudah membantu SKPD terkait untuk melancarkan ren­cana tersebut. Tapi kewenangan kami (kecamatan) terbatas, ka­rena tidak terlibat langsung,” ujarnya. Dia juga menyebut, pembangu­nan Terminal Parung merupakan sebuah keharusan untuk menganti­sipasi kepadatan lalu lintas. Apa­lagi Parung bisa dikatakan seba­gai daerah penyangga ibu kota dan gerbang utama Kabupaten Bogor. Mengingat Parung berba­tasan langsung dengan Kota De­pok dan Kota Tanggerang Selatan yang secara sarana dan prasara­na penunjang tata ruang kotanya sudah maju dan modern. “Kebe­radaan Terminal Parung tentu sangat membantu percepatan perkembangan pembangunan wilayah,” kata dia. Selain itu, ia juga meyakini ke­beradaan terminal akan penyokong pertumbuhan investasi, pening­katan ekonomi warga dan pening­katan pembangunan wilayah utara Kabupaten Bogor pada umumnya. Sementara, Benni SM, salah seorang tokoh masyarakat Parung, menyebut kemacetan di sekita­ran Pasar Parung sudah sangat krodit. Di titik inilah setidaknya ratusan angkot dari 13 trayek hi­lir mudik. (rb/mam)

Tags

Terkini