RUMPIN – Pembangunan Jalan Cicangkal–Maloko meresahkan warga Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. Sebab, dalam pembangunan jalan yang hampir selesai itu rupanya tidak memperbaiki pinggiran coran yang berdekatan dengan rumah warga. Selain itu, pembangunan Jalan Raya Cicangkal–Maloko dengan lebar 5 meter dan panjang 850 meter itu sudah kembali retak.
Menurut warga Cibuluhen, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Samsu (40), jalan dengan lebar 5 meter itu tidak diberi tanah untuk pinggiran jalan dan bisa membahayakan warga. ”Kalau tidak tanah bisa membahayakan para pengendara motor. Tolong pemborong memperhatikan itu,” ujarnya. Meski baru seminggu, menurut Samsu, jalan tersebut sudah ada yang retak lantaran kendaraan hasil galian sering melintas. ”Lebih baik aksesnya ditutup dulu supaya kekuatan jalan ini maksimal dan tidak rusak lagi,” katanya.
Ketika dikonfirmasi terkait tidak terpasangnya papan anggaran, Kasi Ekbang Kecamatan Rumpin, Nurul Ahyar, mengaku belum mengetahui pembangunan jalan tersebut sudah sejauhmana. ”Hingga hari ini pelaksana belum menyampaikan progres kegiatan, sehingga kami belum mengetahui kondisi tersebut,” paparnya.
Ia juga mengaku kurang kooperatifnya pemborong terkait transparansi Rancangan Anggaran Belanja (RAB). ”Pemborong tidak menyerahkan RAB, hanya SPMK,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, pelaksana teknis lapangan, Fuji, mengatakan, pengerjaan bahu jalan memang tidak masuk dalam RAB. ”Meski tidak ada nanti kita beri urugan di bahu jalan. Tapi saat ini belum diberi urugan, karena jalannya belum cukup umur,” pungkasnya. (sir/b/mam/py)