METROPOLITAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, berharap biaya untuk dana Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bisa ditingkatkan menjadi Rp20 juta. Sebab, biaya sebesar Rp10 juta masih minim untuk memperbaiki satu unit rumah milik warga. Hal itu seperti diungkapkan Sekdes Waru, Mohammad Mansyur, saat ditemui di kantornya, kemarin. “Saya harap pihak terkait bisa menambahkan lagi anggarannya menjadi Rp20 juta per unit. Soalnya dana Rp10 juta minim sekali untuk membangun RTLH,” kata Mansyur. Menurut dia, bukan tanpa alasan pihaknya meminta kenaikan biaya dana RTLH. Sebab, dari dana yang ada itu belum bisa memenuhi kebutuhan perbaikan rumah. “Memang tidak semua rumah harus diperbaiki total. Tapi, kami berharap ada prioritas terhadap rumah yang benar benar harus diperbaiki seperti membangun dari awal,” ujarnya. Di sisi lain, Mansyur menjelaskan, pada 2018 pihaknya berhasil memperbaiki rumah sebanyak 132 unit. Sementara awal tahun ini, pihaknya akan membangun sepuluh unit rumah milik warga yang membutuhkan bantuan dana RTLH. “Jadi, programini di masing-masing desa mendapat 10 unit RTLH yang akan dibangun,” tuturnya. Dengan dana bantuan ini, warga pun merasakan manfaatnya lantaran bantuan dana RTLH diberikan untuk mengentaskan kemiskinan. “Semoga rumah warga yang sebelumnya tidak layak huni, kini menjadi nyaman dan sehat,” ujarnya. (khr/b/rez/py)