METROPOLITAN - PARUNGPANJANG - Jalan Raya Bunar-Parungpanjang yang statusnya jalan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi akses lalu lalang angkutan tambang menuju wilayah Tangerang dan DKI Jakarta. Ironisnya, jalan yang baru hitungan bulan selesai dikerjakan itu kini mulai rusak dan bergelombang. Berdasarkan pantauan, Jalan Raya Moh Toha Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor terdapat imbauan Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Dalam spanduk itu tertulis, ’Hati-Hati.!!! Jalan Bergelombang’. ”Licin, apalagi kalau hujan. Ini akibat beban kendaraan yang melintas melebihi kapasitas dan kualitas jalan tidak sesuai kondisi yang ada,” ungkap Sekretaris Camat Parungpanjang, Icang Aliyudin. Icang mengatakan, Jalan Raya Moh Toha Parungpanjang- Bunar ini masih ada pemeliharaan. Bahkan, jalan tersebut baru diselesaikan Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi Jabar beberapa bulan lalu. ”Sekarang masih pemeliharaan jalan. Tapi baru sekian bulan jalan itu sudah bergelombang dan rusak,”tuturnya. Selain itu, Icang menilai pemberlakuan uji coba bagi truk angkutan tambang oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) belum sepenuhnya maksimal. Truk tronton masih ada yang melintas di jam uji coba tersebut. ”Masih banyak tronton yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Bahkan pagi-pagi sudah berderet dari pintu kereta api sampai Caringin. Meski mereka masuk setelah pemberlakuan jam operasional,” tuturnya. (sir/b/els/py)