METROPOLITAN - Tajurhalang Mendekati Ramadan, sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kecamatan Tajurhalang memilih pulang ke daerah asalnya. Mereka kebanyakan dari Cianjur, Sukabumi, Bandung dan Jakarta. Selama bekerja di Tempat Hiburan Malam (THM), mereka mengontrak di Tajurhalang dan sekitarnya. Seperti penuturan Melati (bukan nama sebenarnya. Ia mengaku sudah bersiap pulang ke kampung halaman. ”Temanteman saya sudah pulang duluan. Saya takut kena razia juga. Bertahan di sini juga mau ngapain kalau nggak ada kerjaan. Lebih baik di kampung aja,” ujar pekerja di THM ini. Melati sudah hampir tiga tahun bekerja menjalani pekerjaan tersebut karena memang himpitan ekonomi. “Saya sekolah saja lulusan SD punya anak satu tinggal di kampung sama ibu saya. Ingin kerja yang benar, tapi bingung karena nggak punya keahlian,” katanya. Dia pun mengaku setiap menjelang puasa selalu menabung menyisihkan penghasilannya. “Saya harus menabung jaga-jaga buat bulan puasa dan lebaran. Alhamdulillah, adalah untuk bekal mah nanti di kampung, karena selama bulan puasa kan nggak kerja dan kebutahan sampai lebaran nanti,” terang wanita asal Sukabumi ini. Berbeda dengan Melati, PSK lainnya Mawar (nama samaran) memilih bertahan. “Saya pulang kalau kafenya sudah tutup saja. Kan masih ada waktu dan bulan puasa juga masih lama,” pungkasnya. (khr/b/els/py)