KEMANG - Transaksi zakat Dompet Dhuafa tahun ini mengalami peningkatan. Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan mengatakan, dengan mengusung tema Jangan Takut Berbagi, penghimpunan Dompet Dhuafa mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. ”Hingga hari terakhir Ramadhan 1440 H, tercatat tidak kurang dari Rp96 miliar donasi yang terhimpun melalui berbagai kanal donasi Dompet Dhuafa,” kata Imam, kemarin.
Dia menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki, manfaat keberkahan Ramadan kali ini telah mampu membahagiakan dan menolong sekitar 350.000 orang penerima manfaat yang membutuhkan bantuan. ”Ini merupakan kebaikan dalam mengidentifikasi sosialisasi pengetahuan tentang zakat dan ajakan dalam membangun kesadaran kesejahteraan untuk sesama manusia di bulan Ramadan,” ujar dokter gigi ini.
Di usia ke-26, lembaga Dompet Dhuafa berkomitmen menunjukkan sebuah pola pengelolaan zakat yang holistik memberantas kemiskinan berdasarkan masalah paling mendasar. Di Ramadan 1440 Hijriyah, selain program pemberdayaan masyarakat di sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pengembangan sosial, Dompet Dhuafa juga menjalankan beberapa program intensif.
Beberapa di antaranya sosialisasi zakat, layanan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan respons bencana. ”Even sosialisasi bergulir melalui kerjasama dengan berbagai e-commerce dalam bentuk fitur pembayaran donasi dan zakat, mal-mal mitra Dompet Dhuafa dan menggandeng para endorser, publik figur yang bukan hanya menghibur, tapi juga mampu mengajak masyarakat untuk berzakat dan berbagi,” katanya.
Sementara untuk pemenuhan kebutuhan dasar para mustahik, Dompet Dhuafa kembali melakukan distribusi Parsel Ramadan dan Tebar Zakat Fitrah ke seluruh penjuru Indonesia. Di Indonesia, sebarannya menyasar daerah-daerah marjinal yang masih belum banyak tersentuh dunia luar bahkan di daerah terdampak bencana beberapa waktu lalu seperti Banten, Palu dan Lombok. Selain itu, keberkahan parsel para donatur di Indonesia juga bergulir ke negara-negara yang kini dalam kondisi konflik seperti Rohingya, Bosnia dan Filipina.
Menurutnya, menjadi harapan terbesar bagi Dompet Dhuafa agar keinginan dan kepercayaan masyarakat untuk berzakat melalui lembaga filantropi meningkat tidak hanya saat Ramadhan, dan di era perkembangan dunia digital sekarang. Peningkatan transaksi zakat dan donasi berbasis platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak DANA, OVO, Shopee, Blibli.com, Lazada, Blanja.com, Duniahalal.com, Bawaberkah.org hingga Elevenia sangat potensial sehingga semakin banyak mustahik dapat terbantu.
Imam berharap masyarakat juga tetap memiliki kesadaran yang sama untuk menyalurkan zakat dan donasinya, meski di hari-hari selain bulan Ramadhan. ”Dengan terbangunnya kesadaran untuk berzakat, berinfak, bersedekah maupun berwakaf yang telah dimulai di bulan suci, dan telah menjadi kesadaran keseharian. Bukan tak mungkin nyala semangat Jangan Takut Berbagi, perlahan akan mengikis benteng-benteng kemiskinan yang membelenggu saudara sesama. Sehingga diharapkan bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih berdaya,” pungkasnya. (khr/b/els)