KEMANG - Rawan kecelakaan lalu lintas, banjir, tidak ada penerangan, itulah masalah Jalan Raya Kemang yang disoroti sejumlah tokoh pemuda di Kecamatan Kemang. Tokoh pemuda setempat, M Agit Septian, mengatakan bahwa jalan tersebut perlu perhatian serius dari pemangku kebijakan. “Dibutuhkan perhatian dan kebijakan yang cepat dari para pemangku kebijakan, baik pusat maupun daerah, agar semua masalah tersebut bisa diperbaiki,” kata aktivis tersebut.
Bendahara Karang Taruna Kabupaten Bogor itu mengatakan, jika semua masalah tersebut dibiarkan, masyarakat pengguna jalan dan masyarakat sekitar lokasi jalan raya sangat dirugikan. Salah satunya banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati dan rusak. “Selain masih kurang, ada banyak PJU yang mati dan rusak tapi belum diperbaiki. Lihat saja di sekitar Masjid Al Falah Pondokudik yang berada persis di pinggir jalan. Padahal banyak jamaah yang hilir mudik untuk ibadah,” ujarnya.
Aktivis lainnya, Abdul Jalil Zein, menambahkan, drainase buruk di beberapa titik sepanjang Jalan Raya Kemang dan menyebabkan banjir, hingga hari ini belum ada perbaikan. Banyaknya laka lantas akibat minimnya rambu lalu lintas dan marka jalan serta minimnya PJU. “Belum lagi parkir liar dan lainnya. Sudah selayaknya pemerintah memberi perhatian lebih terhadap pengelolaan Jalan Raya Kemang Parung yang katanya masuk klasifikasi jalan kelas nasional ini,” pungkasnya. (khr/b/els/run)