Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Parung melatih 81 Guru kelas III dan Kelas VI se-Kecamatan Parung. Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) guru sasaran Kurikulum 2013 dan ditujukan pada jenjang Sekolah Dasar (SD).
KETUA Panitia KKKS, Sidik Abdullah mengatakan, di Kecamatan Parung sudah 100 persen SD yang menerapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas). ”Program Kurtilas tahun ini terakhir di Kecamatan Parung,” kata Sidik.
Kepala SDN Mekarwangi melanjutkan, selama mengikuti bimtek peserta mendapatkan materi umum dan praktek langsung. ”Materi umum seperti kebijakan dan dinamika perkembangan jurikulum, penguatan pendidikan karakter, dan penerapan literasi dalam pembelajaran,’’ jelasnya.
Sedangkan materi praktek, sambungnya, seperti analisis pemetaan kompetensi dasar, analisis standar kompetisi lulusan, menyusun program tahunan, program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, praktik membuat dan menyusun instrumen penilaian HOTS, dan praktik pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar.
Narasumber yang dihadirkan adalah pengawas TK - SD Kecamatan Parung, Kepala Sekolah dan guru yang sudah memiliki sertifikat Bimtek yang diselenggarakan Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten sampai Nasional dan LPMP.
”Bimtek ini setara 42 jam dan menjadi Surat Izin Mengajar (SIM) untuk menjadi syarat mengajar pada satuan pendidikan masing-masing pada tahun pelajaran 2019/2020,” tandas Sidik seraya berharap hasilnya nanti bisa diimplementasikan di lapangan.
Sementara itu, Koordinator Layanan Pendidikan Kecamatan Parung, Siti Latifah mengaku bersyukur dengan digelarnya Bimtek Kurtilas tersebut. ”Kecamatan Parung, ingin kurikulum 2013 tuntas tahun ini,” ujarnya.
Latifah, melanjutkan, pendidik harus mempersiapkan dan meningkatkan kualifikasi untuk menghadapi peserta didiknya. ”Kami ingin memiliki sumber daya manusia lebih bermutu dalam menghadapi era globalisasi dan revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Guru Kelas III SDN Cogreg Maryanah (28) mengaku banyak memiliki bekal dengan mengikuti pelatihan ini. Dia mengaku kali pertama mangajar menggunakan kurikulum 2013 pada tahun pelajaran baru 2019/2020. ’’Alhamdulillah dapat ilmu baru dan bisa sharing dengan teman-teman dari sekolah lain,” tandasnya. (yos/b/els)